Tautan-tautan Akses

Kremlin Kecam Seruan Zelenskyy untuk Paksa Rusia Berdamai


FILE: Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menghadiri konferensi pers bersama Presiden Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban di Moskow, Rusia, 5 Juli 2024. (Evgenia Novozhenina/REUTERS)
FILE: Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menghadiri konferensi pers bersama Presiden Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban di Moskow, Rusia, 5 Juli 2024. (Evgenia Novozhenina/REUTERS)

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Selasa (24/9) menolak insiatif pembicaraan damai dengan Moskow, dan sebaliknya menyerukan “tindakan” global untuk memaksa Rusia berdamai karena telah menginvasi negaranya.

Juru bicara Presiden Putin, Dmitry Peskov, pada hari Rabu (25/9) mengkritik tajam Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy yang menyerukan “tindakan” global yang tidak spesifik untuk memaksa Rusia berdamai.

“Posisi seperti itu adalah sebuah kesalahan fatal,” kata Peskov.

Zelenskyy pada hari Selasa (24/9) menolak insiatif pembicaraan damai dengan Moskow, dan sebaliknya menyerukan “tindakan” global yang tidak ditentukan untuk memaksa Rusia berdamai karena telah menginvasi negaranya dan mematuhi persyaratan Piagam PBB yang mengharuskan setiap negara untuk menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua negara lain.

Peskov menegaskan pernyataan itu merupakan “kesalahpahaman yang mendalam”, dan menambahkan bahwa hal itu akan “pasti memiliki konsekuensi bagi rezim Kyiv”.

Peskov juga menolak tuduhan Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy pada pertemuan Dewan Keamanan PBB bahwa Rusia telah “merobek-robek” Statuta PBB.

“Kami tidak setuju dengan posisi ini. Kami telah berulang kali mengatakan bahwa Rusia bertindak sesuai dengan semua prinsip dan norma hukum internasional, termasuk melindungi kepentingannya yang sah. Dan, tentu saja, Rusia secara tegas menentang penggunaan standar ganda dalam menafsirkan hukum internasional. Inggris Raya dan Amerika Serikat terkenal akan hal ini,” ujarnya. [em/jm]

Forum

XS
SM
MD
LG