Tautan-tautan Akses

Krisis Pembangunan di Gaza Bahayakan Generasi Mendatang


Warga Palestina yang harus kembali mengungsi dari operasi militer Israel di Beit Lahia di Jalur Gaza utara, berjalan di sepanjang jalan utama Salah al-Din di Kota Gaza timur (22/10). Kerusakan di Gaza dinilai akan membahayakan beberapa generasi mendatang.
Warga Palestina yang harus kembali mengungsi dari operasi militer Israel di Beit Lahia di Jalur Gaza utara, berjalan di sepanjang jalan utama Salah al-Din di Kota Gaza timur (22/10). Kerusakan di Gaza dinilai akan membahayakan beberapa generasi mendatang.

Sebuah laporan baru PBB memperingatkan, dampak kemanusiaan yang sangat besar dari perang di Gaza, menghambat pembangunan di wilayah kantong Palestina selama 70 tahun, serta membahayakan warga Palestina selama beberapa generasi dan tidak hanya di Gaza.

“Proyeksi dalam penilaian baru ini menegaskan bahwa di tengah penderitaan dan hilangnya nyawa secara mengerikan, krisis pembangunan yang serius juga terjadi. Krisis yang membahayakan masa depan rakyat Palestina untuk generasi penerus,” kata pejabat Program Pembangunan PBB (UNDP), Achim Steiner.

Dalam sebuah pernyataan yang bertepatan dengan peluncuran laporan UNDP hari Selasa, yang dihasilkan melalui koordinasi dengan Komisi Ekonomi dan Sosial untuk Asia Barat (ESCWA) PBB, Steiner mengamati “bahkan jika bantuan kemanusiaan diberikan setiap tahun, perekonomian mungkin tidak akan pulih ke tingkat sebelum krisis selama satu dasawarsa atau lebih.”

Penilaian baru itu sarat dengan statistik yang mengejutkan. Laporan itu memperkirakan, kemiskinan di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki Israel akan meningkat menjadi 74,3% tahun ini, naik dari 38,8% pada akhir 2023. Itu berdampak pada 4,1 juta orang, termasuk 2,61 juta orang yang baru saja jatuh miskin.”

Karena kerugian ekonomi yang “mencengangkan” itu, Produk Domestik Bruto (PDB) diperkirakan mengalami penurunan sebesar 35,1% tahun ini, dengan potensi pengangguran meningkat menjadi 49,9%.

Wilayah Palestina mengalami kemunduran pembangunan yang belum pernah terjadi sebelumnya, seperti diukur dengan Indeks Pembangunan Manusia (HDI), yang menunjukkan hilangnya kemajuan pembangunan selama hampir 24 tahun.

Puluhan negara mengakui negara Palestina, namun Amerika Serikat dan sebagian besar negara Eropa Barat tidak mengakuinya. [ps/ns]

Forum

XS
SM
MD
LG