Presiden Obama dalam pidato penutupan KTT dua hari NATO di Chicago mengatakan para anggota NATO bersatu di balik rencana untuk meredakan perang, sehingga pemerintah Afghanistan bisa memimpin sepenuhnya untuk mencapai keamanan di negaranya sendiri menjelang tahun 2014.
Presiden Obama mengatakan tidak akan pernah ada titik optimal dimana keadaan bisa dikatakan sempurna dan memperkirakan akan ada saat-saat yang sulit saat ini hingga tahun 2014 mendatang dalam proses transisi tersebut.
Menurut Obama jadwal yang telah ditetapkan tepat dan dapat dipertanggungjawabkan, dan NATO akan terus melatih dan memberikan masukan kepada pasukan Afghanistan agar mereka dapat tumbuh lebih kuat.
Presiden Obama mengatakan bahwa NATO akan lebih kuat, lebih mampu, dan tetap menjadi pusat keamanan global seusai KTT Chicago. Kira-kira 130.000 tentara asing masih berada di Afghanistan sebagai bagian dari koalisi internasional.
Presiden Perancis yang baru terpilih Francois Hollande, menegaskan kembali tekad Perancis untuk menarik mundur semua pasukan tempurnya menjelang akhir tahun ini. Perancis menempatkan sekitar 3.300 tentara di Afghanistan, pasukan kelima terbesar dalam koalisi tersebut.
Para pemimpin NATO yang menghadiri KTT dua hari di Chicago memperkokoh rencana transisi yang tidak dapat diubah lagi di Afghanistan.
Deklarasi akhir KTT yang dirilis Senin itu, menetapkan komitmen komunitas internasional atas program pasukan keamanan Afghanistan dalam jangka panjang, yang pendanaannya akan diatur oleh prinsip-prinsip termasuk transparansi, akuntabilitas dan langkah-langkah mengatasi korupsi.
Dokumen itu meratifikasi rencana bagi tentara pimpinan NATO itu untuk menyerahkan komando semua misi tempur kepada pasukan Afghanistan pada pertengahan 2013 dan penarikan mundur sebagian besar tentara tempur sebelum akhir 2014. Dokumen itu juga menyatakan bahwa meski NATO akan mempertahankan kehadiran signifikan di Afghanistan setelah 2014, misi tempur NATO akan dihentikan.
Satu tujuan utama NATO adalah menyepakati komitmen yang bisa diandalkan untuk ikut membantu Afghanistan bergerak ke depan guna menjamin agar kemajuan yang telah diperoleh dengan usaha keras dapat dipertahankan, seperti dikatakan Presiden Amerika Barack Obama.
Sekjen NATO Anders Fogh Rasmussen mengatakan rakyat Afghanistan sudah memimpin operasi keamanan di separuh negara itu dan dalam laju yang tepat untuk memenuhi target tahun depan. Ia mengatakan meski operasi Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) akan berakhir tahun 2014 dan misi tempur pimpinan NATO akan berakhir, komitmen NATO adalah untuk jangka panjang.
Rasmussen mengatakan bahwa mulai 2015, NATO akan hadir untuk memberi saran, melatih dan membantu pasukan keamanan Afghanistan, dan NATO serta negara-negara ISAF akan membayar bagian mereka untuk membantu biaya polisi dan militer Afghanistan dalam tahun-tahun mendatang.
Presiden Obama mengatakan tidak akan pernah ada titik optimal dimana keadaan bisa dikatakan sempurna dan memperkirakan akan ada saat-saat yang sulit saat ini hingga tahun 2014 mendatang dalam proses transisi tersebut.
Menurut Obama jadwal yang telah ditetapkan tepat dan dapat dipertanggungjawabkan, dan NATO akan terus melatih dan memberikan masukan kepada pasukan Afghanistan agar mereka dapat tumbuh lebih kuat.
Presiden Obama mengatakan bahwa NATO akan lebih kuat, lebih mampu, dan tetap menjadi pusat keamanan global seusai KTT Chicago. Kira-kira 130.000 tentara asing masih berada di Afghanistan sebagai bagian dari koalisi internasional.
Presiden Perancis yang baru terpilih Francois Hollande, menegaskan kembali tekad Perancis untuk menarik mundur semua pasukan tempurnya menjelang akhir tahun ini. Perancis menempatkan sekitar 3.300 tentara di Afghanistan, pasukan kelima terbesar dalam koalisi tersebut.
Para pemimpin NATO yang menghadiri KTT dua hari di Chicago memperkokoh rencana transisi yang tidak dapat diubah lagi di Afghanistan.
Deklarasi akhir KTT yang dirilis Senin itu, menetapkan komitmen komunitas internasional atas program pasukan keamanan Afghanistan dalam jangka panjang, yang pendanaannya akan diatur oleh prinsip-prinsip termasuk transparansi, akuntabilitas dan langkah-langkah mengatasi korupsi.
Dokumen itu meratifikasi rencana bagi tentara pimpinan NATO itu untuk menyerahkan komando semua misi tempur kepada pasukan Afghanistan pada pertengahan 2013 dan penarikan mundur sebagian besar tentara tempur sebelum akhir 2014. Dokumen itu juga menyatakan bahwa meski NATO akan mempertahankan kehadiran signifikan di Afghanistan setelah 2014, misi tempur NATO akan dihentikan.
Satu tujuan utama NATO adalah menyepakati komitmen yang bisa diandalkan untuk ikut membantu Afghanistan bergerak ke depan guna menjamin agar kemajuan yang telah diperoleh dengan usaha keras dapat dipertahankan, seperti dikatakan Presiden Amerika Barack Obama.
Sekjen NATO Anders Fogh Rasmussen mengatakan rakyat Afghanistan sudah memimpin operasi keamanan di separuh negara itu dan dalam laju yang tepat untuk memenuhi target tahun depan. Ia mengatakan meski operasi Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) akan berakhir tahun 2014 dan misi tempur pimpinan NATO akan berakhir, komitmen NATO adalah untuk jangka panjang.
Rasmussen mengatakan bahwa mulai 2015, NATO akan hadir untuk memberi saran, melatih dan membantu pasukan keamanan Afghanistan, dan NATO serta negara-negara ISAF akan membayar bagian mereka untuk membantu biaya polisi dan militer Afghanistan dalam tahun-tahun mendatang.