Kuba menutup tahun 2021 dengan angka inflasi di atas 70 persen, yang menjadi salah satu yang tertinggi di dunia, demikian Menteri Ekonomi Kuba, Alejandro Gil, menyampaikan pada Selasa (21/12), sebagaimana dilaporkan kantor berita AFP.
Ia bersikeras bahwa inflasi tersebut disebabkan oleh kebijakan moneter yang disengaja.
Pemerintah Kuba menaikkan harga sebesar 44 persen pada awal tahun ini sebagai bagian dari sistem moneter baru yang pada akhirnya bertujuan untuk meningkatkan gaji sebesar 450 persen.
"Kita jelas akan mengalami tingkat inflasi di atas 70 persen," kata Gil kepada parlemen majelis nasional.
"Angka 44 persen dari Januari tidak sebanding dengan negara lain, karena (hal itu disengaja," kata Gil.
"Inflasi apa ini? Sangat tinggi, tapi gaji juga naik," tambahnya.
Upah minimum pada bulan Januari Kuba berada di kisaran 2.100 peso ($87) per bulan, dan pada akhir tahun angka tersebut naik hampir dua kali lipat menjadi 3.934 peso.
Gil mengatakan inflasi juga disebabkan oleh faktor luar yang terkait dengan pandemi virus corona, dan embargo ekonomi yang diterapkan Amerika Serikat terhadap negara kepulauan itu. [my/jm]