Presiden Taiwan Lai Ching-te berterima kasih kepada pasukannya pada Selasa (28/5) setelah China mengadakan latihan militer di sekitar pulau yang memiliki pemerintahan sendiri tersebut, dan ia mendesak mereka untuk membantu menjadikan Taiwan “lebih aman”.
Tiga hari setelah Lai dilantik, kapal-kapal perang dan jet-jet tempur mengepung Taiwan dalam latihan yang menurut China merupakan ujian atas kemampuannya untuk merebut pulau yang diklaim sebagai bagian dari wilayahnya.
Lai bersumpah dalam pidato pengukuhannya untuk membela demokrasi dan kebebasan Taiwan, yang menurut Beijing sama dengan “pengakuan kemerdekaan”.
Berbicara dalam kunjungan ke pangkalan angkatan udara di Hualien timur pada hari Selasa, Lai memuji pasukan atas kerja keras mereka "dalam menanggapi latihan militer China". Ini merupakan pernyataan pertama kali Lai yang merujuk langsung pada latihan perang pada hari Kamis dan Jumat.
“Mari kita bekerja sama dan terus bekerja keras untuk membuat negara kita lebih aman,” katanya.
“Semua orang bersiaga 24 jam sehari untuk melakukan misi patroli udara… Semua saudara dan saudari menggunakan tekad kuat dan keterampilan tempur yang luar biasa untuk menunjukkan kemampuan tempur udara mereka dan melindungi wilayah udara kita,” tambahnya.
Lai juga mengunjungi pangkalan militer di mana dia menyaksikan pasukan artileri mendemonstrasikan penggunaan senjata artileri howitzer.
Dia memberikan "amplop merah" kepada tentara -- sebuah tradisi selama liburan -- sebagai tanda penghargaan dan mengambil foto bersama dengan tentara.
Puluhan jet tempur lepas landas di pangkalan angkatan udara Hualien pada hari Jumat, hari kedua latihan militer China.
China telah meningkatkan tekanan militer dan politik terhadap Taiwan dalam beberapa tahun terakhir, termasuk mempertahankan kehadiran kapal angkatan laut, drone, dan pesawat tempur hampir setiap hari di sekitar pulau tersebut.
Pada hari Selasa, kementerian pertahanan Taiwan mengatakan tiga pesawat tempur China, serta 11 kapal Angkatan Laut dan penjaga pantai terdeteksi dalam 24 jam terakhir – turun dari 21 pesawat dan 15 kapal yang dilaporkan pada hari Senin.
Para ahli mengatakan ini adalah “taktik zona abu-abu”, yang bukan merupakan perang langsung, tetapi akan menguras tenaga militer Taipei. [ab/uh]
Forum