Keluarga seorang tokoh terkemuka Mesir yang terlibat aksi mogok makan dan minum mengatakan, Kamis (10/11), bahwa ia telah dirawat di rumah sakit di tengah meningkatnya kekhawatiran akan kesehatannya.
Mona Seif, saudara perempuan Alaa Abdel-Fattah, mengatakan pada hari Kamis (10/11) bahwa petugas penjara mengatakan “intervensi medis” telah diambil untuknya.
Abdel-Fattah (40), yang menjalani hukuman lima tahun atas tuduhan menyebarkan berita palsu, meningkatkan aksi mogok makannya awal pekan ini. Ia berhenti minum air pada 6 November, bertepatan dengan hari pembukaan Konferensi Iklim PBB di Sharm el-Sheikh, Mesir.
Ia menjadi terkenal dalam pemberontakan pro-demokrasi 2011 yang melanda Timur Tengah, yang menggulingkan presiden Mesir Hosni Mubarak. Abdel-Fattah telah menghabiskan sebagian besar dekade terakhir hidupnya di balik jeruji besi. Penahanannya menjadi simbol kembalinya negara Afrika Utara itu ke pemerintahan yang otokratis.
Para pemimpin dan aktivis dunia telah berulang kali meminta pihak berwenang Mesir untuk membebaskan aktivis tersebut. [ab/ka]
Paling Populer
1
Forum