Laporan PBB yang diperoleh VOA bahasa Somalia mengatakan pemerintahan transisi Somalia sudah begitu korup, sehingga setiap orang beranggapan korupsi adalah untuk setiap orang dalam pemerintahan.
Grup Pemantau PBB urusan Somalia dan Eritrea mengatakan bahwa beberapa pemimpin ingin “membajak dan menggelincirkan” proses transisi politik Somalia demi keuntungan pribadi.
Mandat pemerintah transisi itu dijadwalkan berakhir Agustus. Pendanaan umumnya berasal dari PBB, Amerika dan Uni Eropa.
Laporan itu mengatakan 70 persen pendapatan pemerintah tidak mengalir ke kas negara tahun 2009 dan 2010.
Laporan itu menyebut bahwa kantor kepresidenan, perdana menteri dan ketua parlemen “menyerap” hampir seperempat total pengeluaran tahun 2011.
Dalam surat kepada Dewan Keamanan PBB hari Senin, Presiden Sheikh Sharif Sheikh Ahmed menggambarkan laporan itu sebagai “tidak adil dan sifatnya merusak.”
Grup Pemantau PBB urusan Somalia dan Eritrea mengatakan bahwa beberapa pemimpin ingin “membajak dan menggelincirkan” proses transisi politik Somalia demi keuntungan pribadi.
Mandat pemerintah transisi itu dijadwalkan berakhir Agustus. Pendanaan umumnya berasal dari PBB, Amerika dan Uni Eropa.
Laporan itu mengatakan 70 persen pendapatan pemerintah tidak mengalir ke kas negara tahun 2009 dan 2010.
Laporan itu menyebut bahwa kantor kepresidenan, perdana menteri dan ketua parlemen “menyerap” hampir seperempat total pengeluaran tahun 2011.
Dalam surat kepada Dewan Keamanan PBB hari Senin, Presiden Sheikh Sharif Sheikh Ahmed menggambarkan laporan itu sebagai “tidak adil dan sifatnya merusak.”
