Transparency International yang berbasis di Berlin mengeluarkan indeks tahunannya hari Selasa (3/12) berdasarkan persepsi tingkat korupsi yang disusun dari hasil wawancara dengan rakyat di 177 negara.
Skala itu memberi negara yang bebas korupsi angka 100, dan pada tahun 2013 Somalia, Korea Utara dan Afghanistan masing-masing mendapat angka 8.
Sebaliknya, negara-negara yang nyaris bersih dari korupsi adalah Denmark dan Selandia baru dengan angka 91, disusul oleh Finlandia dan Swedia dengan angka 89.
Sebaliknya, negara-negara yang nyaris bersih dari korupsi adalah Denmark dan Selandia baru dengan skor 91, disusul Finlandia dan Swedia dengan skor 89.
Sementara Indonesia mendapat skor 32, dengan peringkat 114 dari 177 negara.
Di kawasan Asia Pasifik, Indonesia masih jauh berada di bawah Singapura, Hongkong, Taiwan, Korea Selatan, dan China.
Dibanding dengan negara ASEAN, skor Indonesia jauh di bawah Brunei dan Malaysia, sedikit di bawah Filipina dan Thailand, namun sedikit lebih baik dari Vietnam, Timor Leste, Laos dan Burma.
Robert Barrington, direktur Transparency International, mengatakan negara-negara yang paling buruk biasanya negara yang sedang dilanda konflik.
Sudan dan Sudan Selatan, yang masih tegang akibat masalah yang belum selesai terkait perpecahan mereka tahun 2011, juga mendapat ranking yang mendekati paling bawah bersama Libya, yang mengalami kekerasan milisi sejak pergolakan yang menggulingkan diktator yang lama berkuasa Moammar Gaddafi.
Skala itu memberi negara yang bebas korupsi angka 100, dan pada tahun 2013 Somalia, Korea Utara dan Afghanistan masing-masing mendapat angka 8.
Sebaliknya, negara-negara yang nyaris bersih dari korupsi adalah Denmark dan Selandia baru dengan angka 91, disusul oleh Finlandia dan Swedia dengan angka 89.
Sebaliknya, negara-negara yang nyaris bersih dari korupsi adalah Denmark dan Selandia baru dengan skor 91, disusul Finlandia dan Swedia dengan skor 89.
Sementara Indonesia mendapat skor 32, dengan peringkat 114 dari 177 negara.
Di kawasan Asia Pasifik, Indonesia masih jauh berada di bawah Singapura, Hongkong, Taiwan, Korea Selatan, dan China.
Dibanding dengan negara ASEAN, skor Indonesia jauh di bawah Brunei dan Malaysia, sedikit di bawah Filipina dan Thailand, namun sedikit lebih baik dari Vietnam, Timor Leste, Laos dan Burma.
Robert Barrington, direktur Transparency International, mengatakan negara-negara yang paling buruk biasanya negara yang sedang dilanda konflik.
Sudan dan Sudan Selatan, yang masih tegang akibat masalah yang belum selesai terkait perpecahan mereka tahun 2011, juga mendapat ranking yang mendekati paling bawah bersama Libya, yang mengalami kekerasan milisi sejak pergolakan yang menggulingkan diktator yang lama berkuasa Moammar Gaddafi.