Markas Angkatan Laut Navy Yard di Washington memulai lagi operasi yang hampir normal hari Kamis, sementara tim penyidik terus menyelidiki latar belakang pria yang melakukan penembakan mematikan minggu ini.
Semua gedung di kompleks militer itu dibuka kembali kecuali Gedung 197, di mana Aaron Alexis menembak mati 12 orang hari Senin sebelum ia tewas dalam tembak-menembak dengan polisi.
Departemen Urusan Veteran mengatakan mantan prajurit cadangan Angkatan Laut itu berobat ke rumah sakit Veteran hanya beberapa minggu sebelum melakukan penembakan maut.
Dia mengeluh kesulitan tidur. Alexis diberi resep untuk obat tidur dalam kedua kunjungan ke rumah sakit itu, dan memberitahu dokter ia tidak mengalami depresi atau cemas, dan tidak berpikir untuk mencelakakan dirinya sendiri atau orang lain.
Tim penyidik sebelumnya mengungkapkan Alexis menjalani perawatan di rumah sakit Veteran karena gangguan kesehatan jiwa, dengan mengklaim ia mendengar suara-suara.
Semua gedung di kompleks militer itu dibuka kembali kecuali Gedung 197, di mana Aaron Alexis menembak mati 12 orang hari Senin sebelum ia tewas dalam tembak-menembak dengan polisi.
Departemen Urusan Veteran mengatakan mantan prajurit cadangan Angkatan Laut itu berobat ke rumah sakit Veteran hanya beberapa minggu sebelum melakukan penembakan maut.
Dia mengeluh kesulitan tidur. Alexis diberi resep untuk obat tidur dalam kedua kunjungan ke rumah sakit itu, dan memberitahu dokter ia tidak mengalami depresi atau cemas, dan tidak berpikir untuk mencelakakan dirinya sendiri atau orang lain.
Tim penyidik sebelumnya mengungkapkan Alexis menjalani perawatan di rumah sakit Veteran karena gangguan kesehatan jiwa, dengan mengklaim ia mendengar suara-suara.