Guatemala tidak mengizinkan ketua Komisi Internasional Melawan Impunitas (International Commission Against Impunity atau CICIG), Ivan Velasquez, kembali ke negeri itu. Langkah tersebut bertentangan dengan perintah Mahkamah Konstitusional negara itu.
Minggu (10/9), Mahkamah Konstitusional memutuskan Presiden Jimmy Morales harus mengizinkan Velasquez kembali ke Guatemala.
Menteri Dalam Negeri Enqique Degenhart mengatakan pada Senin (11/9) bahwa pemerintahan Morales menentang keputusan Mahkamah. Kemudian, Menteri Luar Negeri Sandra Jovel mengatakan ia telah meminta PBB mengirim daftar nama pengganti Velasquez untuk mendapat persetujuan dari Guatemala.
Presiden Morales mendapat kecaman dari masyarakat internasional, ketika Agustus lalu mengumumkan bahwa ia menutup kantor CICIG dan melarang Velasquez masuk ke Guatemala.
Velasquez tengah melakukan sejumlah penyelidikan korupsi kelas tinggi termasuk penyelidikan yang akan dilakukan terhadap Presiden Morales sendiri. Morales mengatakam Velasquez adalah “seorang yang menyerang tata tertib dan keamanan masyarakat di Guatemala”. [al]
