Sementara persaingan pemilihan presiden Perancis yang tidak terduga hampir berakhir tanpa kandidat unggulan yang jelas, calon presiden yang beraliran ekstrem kanan Marine Le Pen mengadakan rapat umum di Paris hari Senin dan dihadiri ribuan pendukung.
Berbicara mengenai imigrasi, ekstremisme dan Eropa, Le Pen mengumumkan bahwa jika terpilih ia akan “memulihkan perbatasan” dan pergi ke Brussels untuk memulihkan “empat kedaulatan” Perancis yaitu keuangan, ekonomi, wilayah dan tingkat legislatif.
Ketua kampanye Le Pen mengatakan bahwa anggota parlemen dari Front Nasional, Gilbert Collard dan istrinya diserang sebelum demonstrasi itu.
Collard mengatakan kepada wartawan ia dihantam bom api dan botol bir sebelum polisi menengahi dan mendesak mundur demonstran anti Front Nasional.
Kedua peraih suara terbanyak dalam pemilu presiden Perancis tanggal 23 April akan menjalani pemilu presiden putaran kedua tanggal 7 Mei.
Jajak-jajak pendapat menunjukkan Le Pen akan maju ke putaran kedua. [my/al]