Lebih dari 350 personel tim gabungan dikerahkan untuk menemukan dan mengevakuasi penumpang pesawat Lion Air JT610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin pagi (29/10).
Dalam konferensi pers di kantor Basarnas di Jakarta, Kepala Deputi Operasi Basarnas Mayjen TNI Nugroho Budi mengatakan sudah mengerahkan 150 personel Basarnas, dan mendapat tambahan 150 personel TNI/Polri. Ada pula sukarelawan dan nelayan-nelayan di lokasi.
Jumlah ini diluar 30 penyelam Basarnas dan Kopaska yang sedang menyelam untuk menemukan korban kecelakaan tersebut.
“Jumlah ini akan kami tambah untuk mempercepat proses evakuasi,” ujar Mayjen Nugroho.
Ditambahkannya, sejauh ini tim di lapangan telah menemukan sejumlah SIM, KTP, paspor, KTA, kartu BPJS, buku tabungan, dan sejumlah barang, seperti dompet dan tas serta beberapa bagian pesawat.
Meskipun menemukan beberapa paspor, Nugroho Budi belum dapat memastikan ada tidaknya warga negara asing d iantara penumpang pesawat Lion Air JT610 itu.
“Soal WNA, nanti Lion Air yang akan memberitahu dan memastikannya,” kata Nugroho.
Pesawat Lion Air dengan registrasi PK-LQP nomor penerbangan JT 610 dengan rute Jakarta – Pangkal Pinang jatuh di sekitar Karawang, Jawa Barat, sekitar pukul 06.50 pagi, beberapa saat setelah lepas landas dari bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Pesawat membawa 181 penumpang dan 7 awak.[fw/em]