Sebuah bom mobil meledak di dekat hotel yang sangat terkenal di ibu kota Mogadishu, Somalia, hari Minggu (31/1). Ledakan ini disusul baku tembak antara kelompok militan dan polisi.
Kelompok militan Al Shabab mengklaim bertanggung jawab terhadap serangan tersebut.
Sejumlah saksi mata mengatakan ledakan dahsyat itu terjadi di dekat Hotel Afrik, yang lokasinya terletak di sekitar pos pemeriksaan keamanan menuju ke bandara Mogadishu.
Polisi mengatakan anggota-anggota Al Shabab menyerbu hotel itu. Polisi berhasil menyelamatkan sejumlah tamu hotel, termasuk mantan menteri pertahanan Yusuf Siad Indha-Adde.
Wartawan VOA Abdikafi Yusuf Aden, yang juga berada di dalam hotel itu ketika ledakan terjadi, berhasil menyelamatkan diri.
“Ada kepanikan dan aspa tebal tak lama setelah ledakan terjadi. Orang-orang lari lintang pukang menyelamatkan diri,” ujar Abdi kepada VOA.
Ia mengatakan melihat sedikitnya tiga orang luka-luka ketika ia bersembunyi, tetapi tidak dapat memastikan apa yang terjadi di luar atau di sisi lain hotel itu.
Wartawan VOA di Mogadishu mengatakan puluhan orang masih terperangkap di dalam hotel itu ketika hari beranjak malam dan pasukan keamanan melancarkan operasi untuk mengakhiri penyerbuan itu. [em/lt]