Belum ada kelompok yang telah mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut, tetapi ledakan itu mempunyai ciri-ciri ulah Boko Haram, yang sebelumnya telah menjadikan sasaran stasiun-stasiun bus, pasar, masjid dan gereja yang ramai dalam pemberontakan berdarah 6-tahunnya.
Paling sedikit 50 orang tewas dalam dua ledakan bom di pasar kota yang sama Jumat lalu.
Boko Haram telah meningkatkan frekuensi dan kekuatan serangannya sejak Presiden Nigeria Muhammadu Buhari terpilih presiden bulan Mei.
Hari Selasa, Buhari mengatakan kepada VOA dalam wawancara bahwa satuan tugas bersama kawasan itu untuk memerangi kelompok militan Boko Haram akan mulai berjalan sebelum akhir bulan ini.
Buhari mengatakan Nigeria akan memimpin satuan tugas itu, dan bahwa pasukan dari beberapa negara tetangga Nigeria dapat dikerahkan melawan militan itu. Negara-negara tersebut, antara lain, Chad, Niger, Nigeria, Republik Benin dan Kamerun.