Serangkaian ledakan menggoncangkan Suriah Sabtu, menyebabkan lima orang tewas sementara pemantau PBB meneruskan usaha untuk memantau sebuah gencatan senjata yang rentan antara pemerintah dan pihak oposisi.
The Syrian Observatory for Human Rights mengatakan lima orang tewas di Aleppo setelah ledakan terjadi di sebuah tempat pencucian mobil dan sebuah bis sedang lewat.
Aktivis mengatakan dua ledakan menggoncangkan Damaskus, salah satu disebabkan oleh sebuah bom yang ditempatkan dibawah kendaraan militer. Sebuah ledakan lain menghancurkan sejumlah mobil lainnya.
Tidak ada fihak yang menyatakan bertanggung jawab.
Sekitar 40 pengamat PBB kini sudah berada di lapangan, di Suriah, dan melakukan inspeksi terhadap pos-pos tentara di daerah Douma dan Harasta, Damaskus. Sabtu pelayat bentrok dengan pasukan keamanan di daerah Kafr Souseh. Pertikaian terpicu setelah dilakukan penguburan untuk orang-orang yang ditewaskan oleh pasukan Suriah sehari sebelumnya.
Kekerasan ini terjadi sementara Suriah mempersiapkan diri untuk pemilihan parlemen Senin, berdasarkan reformasi yang memungkinkan pembentukan partai-partai politik baru.
Sementara itu, kepala misi PBB di Suriah, Jenderal Robert Mood dari Norwegia, mengatakan kepada VOA, tim yang dipimpinnya menyaksikan “langkah-langkah konkrit dan spesifik di lapangan”, termasuk pengurangan penembakan dengan senjata dan artileri.
The Syrian Observatory for Human Rights mengatakan lima orang tewas di Aleppo setelah ledakan terjadi di sebuah tempat pencucian mobil dan sebuah bis sedang lewat.
Aktivis mengatakan dua ledakan menggoncangkan Damaskus, salah satu disebabkan oleh sebuah bom yang ditempatkan dibawah kendaraan militer. Sebuah ledakan lain menghancurkan sejumlah mobil lainnya.
Tidak ada fihak yang menyatakan bertanggung jawab.
Sekitar 40 pengamat PBB kini sudah berada di lapangan, di Suriah, dan melakukan inspeksi terhadap pos-pos tentara di daerah Douma dan Harasta, Damaskus. Sabtu pelayat bentrok dengan pasukan keamanan di daerah Kafr Souseh. Pertikaian terpicu setelah dilakukan penguburan untuk orang-orang yang ditewaskan oleh pasukan Suriah sehari sebelumnya.
Kekerasan ini terjadi sementara Suriah mempersiapkan diri untuk pemilihan parlemen Senin, berdasarkan reformasi yang memungkinkan pembentukan partai-partai politik baru.
Sementara itu, kepala misi PBB di Suriah, Jenderal Robert Mood dari Norwegia, mengatakan kepada VOA, tim yang dipimpinnya menyaksikan “langkah-langkah konkrit dan spesifik di lapangan”, termasuk pengurangan penembakan dengan senjata dan artileri.
