Mewujudkan instruksi Presiden Joko Widodo untuk mempromosikan 10 destinasi pariwisata Bali Baru, Kemenko Maritim menggalang sejumlah pihak untuk menerbitkan serial jalan-jalan nusantara yang dikemas dengan konsep komik, yaitu komik “Si Juki.” Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan berharap komik “ Si Juki” ini akan mengenalkan anak-anak sejak dini tentang berbagai lokasi indah di Indonesia. Tak hanya itu, komik ini juga menyelipkan informasi tentang berbagai masalah lingkungan yang dihadapi, yang diharap akan mendorong kepedulian untuk menjaga kelestarian lingkungan lebih baik lagi.
“Ini salah satu alat kita, untuk sosialisasikan tadi masalah-masalah kelautan kepada anak-anak kita. Nanti bisa juga masalah kebersihan, masalah mangrove, bisa masalah abrasi, masalah perikanan, bisa masalah pariwisata, jadi sangat banyak sekali,” ungkapnya dalam acara Peluncuran Komik “Si Juki “ Seri Jalan-Jalan Nusantara: Petualangan di Belitung, di Kantor Kemenko Maritim, Jakarta, Jumat sore (21/6).
Ditambahkannya, konsep komik seperti ini ke depan perlu dikaji kembali untuk mengetahui apakah cukup efektif untuk menambah pengetahuan tentang Indonesia, sehingga dapat dibuat perbaikan.
“Saya minta betul kita perhatikan semua, jadi sekali lagi ini yang menjadi model. Nanti Si Juki cerita tentang laut, banyak dampaknya kepada anak-anak. Kalau itu bagus atau perlu diperbaiki jadi bagus, nanti kita pindah bicara mengenai apa lagi, mungkin mengenai buang sampah, dengan begitu akan lebih bagus,” jelasnya.
Direncakan Akan Terbit 10 Komik “Si Juki” Seri Jalan-Jalan Nusantara
Komik “Si Juki” Seri Jalan-Jalan Nusantara: Petualangan Belitung ini merupakan komik kedua dari 10 komik yang rencananya akan diterbitkan.
Komik pertama mengenai Labuan Bajo-Flores sudah terbit pada akhir 2018 lalu. Rencananya, komik Si Juki ini akan berpetualangan ke destinasi “Bali Baru” lainnya yaitu Bromo, Danau Toba, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Candi Borobudur, Mandalika, Pulau Komodo, Taman Nasional Wakatobi dan Morotai.
Penulis komik “Si Juki” Faza Meonk mengatakan komik ini tidak saja dapat menjadi referensi anak-anak, tetapi juga berbagai kalangan lain.
“Tapi yang cerita sebenarnya Si Juki sama Mang Awung jalan-jalan ke Belitung, simplesebenarnya, sangat sederhana, karena kita pengan buku ini jadi referensi untuk orang kalau ke Belitung ternyata bisa kesini-sini. Dengan cara visual, orang lebih cepat nangkapnya. Kalau teks orang mungkin agak kelewat-lewat, kalau visual kan, oh ternyata visualnya seperti ini, jadi lebih ke referensi dan kita juga ingin mempromosikan Belitung sebagai salah satu destinasi Bali Baru itu,” jelas Faza.
Menurutnya karakter Si Juki seorang remaja laki-laki tanggung yang berpetualangan menjelajah keindahan Indonesia kelak bisa menjadi insipirasi dan membuka mata, utamanya dari anak-anak Indonesia, untuk juga bisa berpetualang dan tidak lupa tetap menjaga lingkungan. Ia pun memastikan bahwa konten daripada komik ini aman untuk dibaca oleh anak-anak.
Bupati Belitung Berharap “Si Juki” Bantu Tingkatkan Wisatawan
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Belitung Sahani Saleh mengapresiasi terbitnya komik tentang Belitung ini. Ia berharap nantinya jumlah wisatawan, utamanya wisatawan domestik, akan meningkat karena akhir-akhir ini jumlahnya menurun akibat tiket pesawat yang mahal.
“Pariwisata ini, alhamdulilah perkembangannya luar biasa, yang saat sekarang memang stagnan sedikit karena penerbangan mahal. Tapi sebaliknya wisnus (wisatawan nusantara.red) turun, wisman (wisatawan mancanegara.red) meningkat. Ini hebatnya. Jadi di tempat kami sekarang wisnusnya berkurang 30 persen, tapi wismannya meningkat lebih dari 30 persen. Kita berharap memang wisman, karena wisman ini devisa negara. Ini yakin dengan terbitnya Si Juki akan menambah lagi popularitas Belitung, kalau memungkinkan untuk bisa di terjemahkan dalam beberapa bahasa dan mungkin kami juga akan memesan lebih banyak dalam waktu dekat,” jelas Sahani. (gi/em)