Pemerintah Libya yang didukung PBB hari Kamis (23/11) mengatakan pihaknya sedang menyelidiki laporan bahwa migran Afrika dijual sebagai budak dan berjanji akan mengadili para pelakunya.
Rekaman video yang ditayangkan saluran televisi berita CNN yang menunjukkan migran Afrika dilelang di Libya memicu kemarahan internasional dan protes di Eropa dan Afrika.
“Telah dikeluarkan perintah langsung untuk membentuk sebuah komisi penyidik untuk mengungkap kebenaran dan menangkap pelakunya untuk diadili,” kata Menteri Dalam Negeri Libya Aref al-Khoja kepada wartawan di Tripoli.
Laporan CNN itu menunjukkan sebuah pelelangan dimana migran dijual seharga lima juta rupiah, tampaknya mengukuhkan laporan sebelumnya mengenai adanya pasar pelelangan migran Afrika di Libya.
Sebagian warga Libya mengemukakan upaya Eropa mencegah migran menyeberang Laut Merah ke Italia yang menurut para aktivis memperburuk kondisi para migran di Libya.
Kantor kepresidenan Libya yang didukung PBB menyerukan agar badan-badan lokal dan internasional bekerja sama dengan Kantor Kejaksaan Agung dan memberikan informasi yang membantu mengungkapkan kebenaran. [ds]