Libya menolak surat perintah penangkapan yang dikeluarkan oleh Mahkamah Kejahatan Internasional(ICC) untuk pemimpin Moammar Gaddafi dan dua letnan tertinggi atas tuduhan kejahatan perang berkenaan dengan penindasan mereka terhadap pemberontakan oposisi.
Menteri Kehakiman Mohammad al-Gamudi mengatakan hari Senin bahwa Libya tidak menerima keabsahan mahkamah itu.
ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan itu Senin pagi terhadap Gaddafi, putranya Seif al-Islam dan pimpinan dinas intelijen Libya, Abdullah al-Senussi.
ICC menuduh Gaddafi dan kedua pembantunya itu menghalang-halangi demonstran melalui penggunaan penahanan, penyiksaan dan kekuatan yang mematikan, seperti memerintahkan penembak jitu menembak warga sipil ketika mereka meninggalkan mesjid.
Pernyataan para hakim ICC itu mengatakan ada alasan yang masuk akal untuk mempercayai bahwa ketiga orang itu bertanggung-jawab atas pembunuhan dan penganiayaan ratusan warga sipil dalam demonstrasi-demonstrasi damai bulan Februari.
