Para duta besar negara-negara yang tergabung dalam Liga Arab hari Minggu (23/1) melangsungkan pertemuan darurat untuk membahas serangan oleh pemberontak Houthi Yaman terhadap bandara Abu Dhabi dan beberapa instalasi minyak di Uni Emirat Arab.
Dewan Liga Arab meminta semua negara untuk mengklasifikasikan kelompok Houthi sebagai organisasi teroris, psaca serangan rudal dan pesawat nirawak di Uni Emirat Arab pekan lalu.
Kelompok Houthi mengklaim serangan pesawat nirawak dan rudal yang menyerang beberapa lokasi di dalam ibu kota Uni Emirat Arab itu, yang merupakan eskalasi besar dalam konflik di Yaman.
Pasukan koalisi yang dipimpin Arab Saudi telah memerangi kelompok itu sejak tahun 2015. Uni Emirat Arab adalah anggota koalisi itu.
Serangan yang menarget fasilitas minyak utama di Abu Dhabi itu menewaskan tiga orang dan memicu kebakaran di bandara internasional Abu Dhani.
Membalas hal itu pada hari Jumat (21/1) pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi melancarkan serangan udara yang menghantam sebuah penjara yang dikelola kelompok Houti, menewaskan sedikitnya 70 tahanan dan melukai puluhan lainnya.
Koalisi yang dipimpin Arab Saudi terlibat dalam perang saudara di Yaman tahun 2015 untuk berupaya memulihkan pemerintahan yang diakui masyarakat internasional. Houthi menggulingkan pemerintahan itu pada tahun 2014.
Konflik itu telah berubah menjadi krisis kemanusiaan terburuk di dunia. Masyarakat internasional mengecam serangan udara Arab Saudi yang menewaskan ratusan warga sipil dan menarget infrastruktur negara itu. Sementara kelompok Houthi menggunakan tentara anak-anak dan tanpa pandang bulu meletakkan ranjau darat di seluruh Yaman. [em/jm]