Perancis mengatakan tentara Mali dan Perancis menewaskan sedikitnya 15 militan Islam dalam pertempuran hari Kamis untuk merebut kembali gedung-gedung pemerintah di kota Gao, Mali utara.
Kementerian Pertahanan mengatakan dua tentara Perancis dan empat tentara Mali cedera dalam pertempuran itu, yang berpusat di balai kota dan kediaman walikota yang telah diduduki militan.
Para militan itu adalah bagian dari kelompok Islam yang dikenal dengan sebutan MUJAO, Gerakan untuk Persatuan dan Jihad di Afrika Barat. Kelompok ini adalah salah satu dari tiga yang menguasai Mali utara selama sekitar 10 bulan sebelum pasukan Perancis dan Mali merebut kembali kendali atas wilayah tersebut bulan lalu.
Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Mali, Letnan Kolonel Diarran Kone mengatakan kepada VOA bahwa walaupun Gao telah dibebaskan, "kantong-kantong ketidakamanan" tetap ada di kota itu.
Kementerian Pertahanan mengatakan dua tentara Perancis dan empat tentara Mali cedera dalam pertempuran itu, yang berpusat di balai kota dan kediaman walikota yang telah diduduki militan.
Para militan itu adalah bagian dari kelompok Islam yang dikenal dengan sebutan MUJAO, Gerakan untuk Persatuan dan Jihad di Afrika Barat. Kelompok ini adalah salah satu dari tiga yang menguasai Mali utara selama sekitar 10 bulan sebelum pasukan Perancis dan Mali merebut kembali kendali atas wilayah tersebut bulan lalu.
Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Mali, Letnan Kolonel Diarran Kone mengatakan kepada VOA bahwa walaupun Gao telah dibebaskan, "kantong-kantong ketidakamanan" tetap ada di kota itu.