Partai Sosialis pimpinan Presiden Venezuela Nicolás Maduro mengklaim kemenangan dalam pemilu legislatif hari Minggu dan siap menguasai Majelis Nasional, lembaga independen penting terakhir di negara itu.
Menurut Dewan Pemilih Nasional Venezuela, para kandidat pro-Maduro menerima 67 persen suara, dengan tingkat partisipasi pemilu sedikit di atas 30 persen.
Oposisi menuduh Maduro mencurangi pemilu dan meminta para pendukung mereka untuk memboikot pemilu.
“Kebenaran tidak dapat disembunyikan,” kata ketua Majelis Nasional Juan Guaido.
Boikot itu tidak mengurangi semangat Maduro. “Kita telah memulihkan Majelis Nasional dengan mayoritas suara rakyat Venezuela,” sebut pemimpin Venezuela itu dalam pidatonya di televisi yang dikutip Associated Press. “Ini adalah kemenangan besar tanpa keraguan bagi demokrasi.”
Lebih dari 50 negara, termasuk AS, tidak mengakui Maduro sebagai pemimpin Venezuela, dan mengakui Guaido sebagai kepala negara di Amerika Selatan itu. [uh/ab]