Mahkamah Kejahatan Internasional ICC telah mengajukan Libya ke Dewan Keamanan PBB karena tidak menyerahkan putra mendiang pemimpin Libya Moammar Ghadafi untuk menjalani proses hukum.
ICC menginginkan Seif al-Islam Gadhafi diadili atas dakwaan kejahatan terhadap kemanusiaan, terkait penindakan maut pada 2011 terhadap protes massal yang akhirnya menggulingkan dan menewaskan ayahnya.
Para analis menyebut langkah ICC yang diumumkan Rabu (10/12) itu lebih bersifat simbolis. Mereka menyatakan tidak jelas apakah Seif al-Islam Gadhafi akhirnya akan diajukan ke muka hukum.
Putra Ghadafi ini masih dalam tahanan sebuah milisi revolusioner di kota Zintan, Libya Barat, dan para pemimpin milisi telah berulangkali menolak untuk menyerahkannya.
Pemerintah di Tripoli praktis tidak memiliki yurisdiksi di Zintan, sementara Libya yang dilanda perang berupaya keras untuk berjalan di bawah dua pemerintah yang saling bertentangan.
