Tersangka penjahat perang Serbia Bosnia Ratko Mladic hadir di pengadilan hari Senin di Den Haag untuk menyampaikan pembelaan atas 11 tuduhan terhadapnya, tetapi ia kemudian dikeluarkan dari pengadilan setelah beberapa kali mengacaukan proses persidangan.
Pengacara yang ditunjuk pengadilan untuk Mladic, Aleksander Aleksic, kemudian meminta penangguhan sidang, karena ia tidak menduga kliennya hadir di pengadilan. Mantan komandan militer Serbia Bosnia Ratko Mladic mencaci para hakim dalam mahkamah kejahatan perang terhadapnya, hari Senin.
Setelah memerintahkan para pengawal PBB untuk mengeluarkan Mladic, hakim ketua Alphons Orie secara resmi memasukkan pernyataan tidak bersalah bagi pemimpin Serbia Bosnia berusia 69 tahun itu. Ini merupakan kehadiran kedua Mladic di pengadilan. Ia dituduh melakukan genosida tahun 1995 dalam pembunuhan 8.000 Muslim lelaki dewasa dan anak-anak di Srebrenica, pembunuhan massal terbesar di Eropa sejak berakhirnya Perang Dunia II.
Mladic, yang ditangkap bulan Mei setelah 16 tahun buron, telah mengancam akan memboikot sidang karena para pejabat pengadilan belum menyetujui para pengacara yang ia inginkan. Tetapi ia tetap hadir di pengadilan dan berulangkali menyela Orie.
Sewaktu hakim menanyainya apakah ia siap mendengar dakwaan terhadapnya, Mladic mengatakan kepada hakim bahwa ia dapat melakukan apa saja yang ia inginkan.
Tetapi begitu hakim mulai membacakan dakwaan, Mladic berseru kepada hakim, “Tidak, tidak, tidak! Jangan bacakan itu pada saya, jangan baca lagi.” Karena Mladic terus memprotes pembacaan tuduhan, Hakim Ketua Alphons Orie segera menyuruhnya dikeluarkan dari ruang sidang.
Sidang ditangguhkan tanpa keputusan kapan pengadilan terhadap Mladic akan dimulai.