Tersangka pelaku kejahatan perang Serbia Bosnia Ratko Mladic akan menghadapi hakim-hakim pengadilan di Mahkamah Kejahatan Perang di Den Haag untuk pertama kalinya, hari Jumat, waktu dia secara resmi didakwa melakukan genosida dan 10 tuduhan kejahatan perang lain terkait konflik di Bosnia awal tahun 1990-an.
Jaksa utama Mahkamah Kejahatan Perang Perserikatan Bangsa Bangsa, Serge Brammertz, akan hadir di pengadilan hari Jumat sewaktu Ratko Mladic diminta untuk mengakui atau membantah tuduhan melakukan genosida, pembunuhan dan penganiayaan.
Brammertz mengatakan, "Dia adalah tokoh militer paling kuat di Bosnia selama perang. Ia didakwa melakukan kejahatan yang mengguncang hati nurani masyarakat internasional. Kejahatan-kejahatan ini melambangkan kekejaman perang di Bosnia dan Herzegovina."
Kejahatan-kejahatan itu mencakup pengepungan selama tiga tahun Ibukota Bosnia, Sarajevo, dan pembunuhan massal terhadap kira-kira 8.000 pria dan anak laki-laki Muslim di Srebrenica.
Panitera Mahkamah Kejahatan Perang John Hocking menjemput Mladic di bandara Rotterdam, Selasa malam, didampingi oleh seorang Dokter dan penerjemah. John Hocking mengatakan, bekas pemimpin militer Serbia Bosnia itu mendengarkan dengan hati-hati dan memahami dokumen-dokumen penangkapan dirinya, dan juga peraturan-peraturan pengadilan.
"Dia sangat mau bekerjasama. Kami jelaskan kepada para tahanan hak-hak mereka, misalnya, komunikasi, dengan telepon, hak untuk dikunjungi, dan hak untuk bertemu para petugas konsuler. Prosedur itu berjalan dengan sangat lancar. Kerjasamanya sangat baik dan prosesnya sangat lancar, " ujar Hocking.
Karena menyangkut masalah pribadi, Hocking tidak memberikan rincian mengenai kesehatan Mladic.
Tetapi katanya, kesehatannya secara umum cukup baik untuk sekarang, baik jiwa maupun jasmani , untuk diadili hari Jumat.