Badan superlegislatif baru Venezuela akan mengadakan rapat lagi hari Sabtu (5/8).
Majelis Konstituante yang kontroversial itu, yang dilantik hari Jumat, diperkirakan akan mengubah UUD dan memberi kekuasaan baru bagi Partai Sosialis yang berkuasa.
Istri dan putra Presiden Nicolas Maduro termasuk di antara ke-545 orang anggota majelis itu yang dengan suara bulat memilih mantan Menteri Luar Negeri Decy Rodriguez sebagai ketuanya.
Rodriguez berjanji akan mengambil tindakan cepat terhadap para penentang pemerintah. “Jangan kira kita akan menunggu berminggu-minggu, berbulan-bulan atau bertahun-tahun,” kata Rodriguez hari Jumat. “Besok kita mulai bertindak. Fasis kekerasan, orang yang melancarkan perang ekonomi terhadap rakyat, orang yang melancarkan perang psikologis, tindakan keadilan akan menangkapmu.”
Dia juga mengutuk kecaman asing terhadap Venezuela. “Masyarakat internasional sebaiknya jangan keliru mengenai Venezuela. Pesan kami jelas, sangat jelas – kami rakyat Venezuela akan menyelesaikan konflik kami, krisis kami tanpa campur-tangan asing dalam bentuk apapun,” katanya.
Disamping mengubah UUD yang diberlakukan Presiden waktu itu, Hugo Chavez, majelis baru itu akan mempunyai wewenang atas lembaga-lembaga lain negara dan wewenang memberhentikan pejabat negara.
Laporan media mengatakan jaksa agung Venezuela Luisa Ortega, yang pekan ini mengatakan dia telah memulai penyelidikan mengenai tuduhan kecurangan dalam pemilihan hari Minggu, mungkin akan ditangani oleh majelis.
Vatikan telah menyerukan penghentian Majelis Kontituante, dengan mengatakan hari Jumat bahwa majelis itu turut memperburuk iklim ketegangan dan konflik. Vatikan juga menyerukan negara mayoritas Katholik itu agar menghindarkan setiap bentuk kekerasan sementara krisis mendalam. [gp]