Malaysia Airlines telah secara resmi mengumumkan, menghilangnya kapal dengan nomor penerbangan MH370 adalah sebuah kecelakaan, dan ini berarti seluruh 238 orang yang berada dalam penerbangan itu dianggap tewas.
Keputusan yang dikeluarkan setelah hampir setahun pencarian pesawat tanpa hasil ini memungkinkan keluarga korban kini mengajukan aplikasi kepada perusahaan penerbangan itu untuk mendapat kompensasi.
Kepala Badan Penerbangan Sipil Malaysia, Azharuddin Abdul Rahman, mengumumkan hal itu melalui televisi, Kamis, dengan mengatakan bahwa keputusan itu dibuat dengan berat hati dan kesedihan yang dalam. Ia juga mengatakan, perusahaan penerbangan itu siap memproses klaim kompensasi dengan segera.
Pesawat Boeing 777 menghilang di Samudera Hindia tanggal 8 Maret 2014, setelah menempuh perjalanan ribuan kilometer dalam penerbangan dari Kuala Lumpur ke Beijing.
Abdul Rahman mengatakan, penyelidikan mengenai penyebab dan lokasi kecelakaan masih berlangsung, namun tanpa bukti fisik, khususnya tanpa perekam data dan suara penerbangan, kemampuan tim penyelidik terbatas.
Ia mengatakan, laporan sementara yang merinci kemajuan penyelidikan akan segera dikeluarkan.