Sebuah organisasi hak asasi mengecam Malaysia karena mendeportasi enam warga Tiongkok suku Uighur yang mencari suaka, dan mengatakan Malaysia telah membahayakan nyawa para pria tersebut.
Human Rights Watch (HRW) yang berbasis di New York mengatakan pemulangan paksa para pria itu ke Tiongkok tanggal 31 Desember merupakan pelanggaran hukum internasional.
HRW mengatakan keenam pria itu ditahan sebelumnya tahun lalu karena berusaha meninggalkan Malaysia dengan menggunakan paspor palsu. HRW mengatakan hari Senin bahwa para pria itu terdaftar dengan badan pengungsi PBB di Kuala Lumpur sementara dalam penahanan dan klaim mereka akan ditinjau ketika mereka dideportasi dalam operasi rahasia.
Badan PBB itu mengatakan pihaknya telah berusaha membebaskan para pria itu dan menyesalkan mereka dideportasi meskipun badan itu melakukan intervensi.
Human Rights Watch (HRW) yang berbasis di New York mengatakan pemulangan paksa para pria itu ke Tiongkok tanggal 31 Desember merupakan pelanggaran hukum internasional.
HRW mengatakan keenam pria itu ditahan sebelumnya tahun lalu karena berusaha meninggalkan Malaysia dengan menggunakan paspor palsu. HRW mengatakan hari Senin bahwa para pria itu terdaftar dengan badan pengungsi PBB di Kuala Lumpur sementara dalam penahanan dan klaim mereka akan ditinjau ketika mereka dideportasi dalam operasi rahasia.
Badan PBB itu mengatakan pihaknya telah berusaha membebaskan para pria itu dan menyesalkan mereka dideportasi meskipun badan itu melakukan intervensi.
