Perdana Menteri Irak yang telah menjabat selama dua kali, Nouri al-Maliki, mengatakan ia mengundurkan diri dan akan mendukung penggantinya yang dicalonkan.
Maliki – yang mendapat tekanan internasional sangat besar untuk mundur – mengumumkan keputusannya Kamis malam dalam pidato yang disiarkan secara nasional, ia menjanjikan dukungan penuh bagi calon PM, Haider al-Abadi.
Presiden Irak yang baru Fouad Massoum mencalonkan Abadi, hari Senin.
Maliki dengan cepat kehilangan dukungan dari masyarakat internasional, dan secara luas dituduh gagal menyatukan berbagai faksi Irak dalam masa pemerintahan delapan tahun.
Pengunduran dirinya terjadi hanya tiga hari setelah Maliki secara terang-terangan menyatakan tidak akan menerima pencalonan Abadi.
Maliki dan para pendukungnya berpendapat ia berhak untuk dicalonkan menjadi presiden untuk jabatan ketiga karena blok politiknya adalah mayoritas dalam parlemen.
