Mantan kuasa hukum pribadi Presiden Amerika Donald Trump, Michael Cohen, hari Senin (6/5) mulai menjalani hukuman tiga tahun penjara karena membantu membayar dua perempuan agar tidak bicara tentang dugaan perselingkuhan mereka dengan Trump sebelum pemilu presiden 2016 dan kesalahan-kesalahan lain.
Cohen mengatakan ia telah melanggar hukum atas perintah Trump. Ketika meninggalkan apartemennya di New York menuju penjara federal di Otisville, New York; Cohen mengatakan ada banyak hal lain yang dapat disampaikannya.
Michael Cohen dikirim ke fasilitas pemasyarakatan federal dengan keamanan maksimum di Otisville, sekitar 120 kilometer barat laut New York Senin pagi (6/5). Sebelum menuju ke penjara, pengacara yang sudah dipecat itu berbicara pada wartawan di luar rumahnya.
“Saya berharap ketika saya kembali bersama keluarga dan teman-teman saya, Amerika tidak lagi dipimpin orang yang dipenuhi xenophobia, ketidakadilan dan kebohongan,” ujar Cohen merujuk pada mantan pimpinannya, Donald Trump.
Cohen telah menjadi pengacara pribadi Trump dan wakil presiden Trump Organization hingga setahun lalu. Kejahatan keuangan yang dilakukannya ditemukan oleh jaksa penyidik khusus Robert Mueller dan tim jaksa federal lain yang menyelidiki kaitan antara tim kampanye Trump dengan Rusia.
Cohen mengaku bersalah dalam lima tuntutan, termasuk pengelakan pajak, berbohong pada Kongres dan pelanggaran uang kampanye. Ia juga mengaku telah memfasilitasi pembayaran uang tutup mulut bernilai 280 ribu dolar pada dua perempuan yang mengklaim telah berselingkuh dengan Trump sebelum ia bertarung untuk menjadi presiden.
“Tetapi masih ada banyak hal yang harus disampaikan dan saya menantikan saat di mana saya dapat menyampaikan kebenaran itu,” tambahnya.
Presiden Trump dan banyak anggota Kongres dari faksi Republik mengecam Cohen. Mereka menyebut Cohen sebagai pembohong.
“Ia banyak berbohong. Tetapi sangat menarik karena ia tidak berbohong tentang satu hal. Ia mengatakan tidak ada kolusi dengan Rusia, itu berita bohong. Dan saya mengatakan, saya heran mengapa ia tidak berbohong juga tentang hal ini seperti yang dilakukannya pada hal-hal lain,” ujar Trump.
Lima mantan pembantu dekat Trump juga telah divonis karena melakukan beragam pelanggaran dan lainnya akan menghadapi sidang pengadilan akhir tahun ini.
Vonis tiga tahun penjara terhadap Cohen adalah vonis kedua yang dijatuhkan terhadap pembantu dekat Trump. Sebelumnya mantan kepala tim kampanye Trump, Paul Manafort, juga telah divonis 7,5 tahun penjara.
Jaksa Agung William Barr juga dapat dituntut karena dinilai menghina Kongres jika ia menentang permintaan sebuah komite di DPR untuk menyerahkan laporan jaksa penyidik khusus Robert Mueller yang belum disensor, tentang campur tangan Rusia dalam pemilu presiden Amerika tahun 2016. (em)