Tautan-tautan Akses

Mantan PM Malaysia Dinyatakan Bersalah dalam Pengadilan Pertama Skandal 1MDB


Mantan PM Malaysia Najib Razak tiba di kompleks Pengadilan Duta di Kuala Lumpur, Malaysia, 28 Juli 2020. (Foto: Mohd RASFAN/AFP)
Mantan PM Malaysia Najib Razak tiba di kompleks Pengadilan Duta di Kuala Lumpur, Malaysia, 28 Juli 2020. (Foto: Mohd RASFAN/AFP)

Mantan Perdana Menteri Najib Razak dinyatakan bersalah, Selasa (28/7), atas kejahatan yang melibatkan penggelapan dana perusahaan investasi negara 1MDB bernilai miliaran dolar.

Najib terlihat tenang dan tidak menunjukkan reaksi wajah apapun sewaktu dinyatakan bersalah. Ia bersumpah akan mengajukan banding atas vonis yang bisa membuatnya lama mendekam di penjara.

Para analis mengatakan, vonis itu memperkokoh kasus penuntutan dalam pengadilan-pengadilan Najib lainnya, dan memberi isyarat ke komunitas bisnis bahwa sistem hukum Malaysia memiliki kekuatan dalam menangani kejahatan finansial internasional.

“Saya mendapati tertuduh bersalah dan menjatuhkan hukuman atas seluruh tujuh dakwaan,” kata Hakim Mohamad Nazlan Ghazali setelah dua jam membacakan keputusan pengadilan secara rinci.

Sejumlah pendukung Najib di luar gedung pengadilan menangis setelah mengetahui keputusan hakim sementara lainnya meneriakkan slogan-slogan seperti “Bebaskan Bos Saya” dan Panjang Umur Bos Saya”. Sebutan “Bos Saya” memang sengaja diciptakan kubu pendukung Najib di media sosial untuk menampilkan sosok dirinya sebagai pemimpin buruh.

Najib, 67, menghadapi hukuman antara 15 dan 20 tahun penjara untuk setiap satu dari tujuh dakwaan. Ia mengatakan ia telah diperdaya oleh bankir-bankir penipu dan kasus terhadap dirinya itu bermotivasi politik. “Saya ingin keadilan. Saya ingin membersihkan nama saya,” katanya di akun Facebooknya Senin malam. “Setelah ini, kita akan maju ke pengadilan banding, Saya siap.”

Skandal 1MDB menjatuhkan pemerintahan Najib dalam pemilu mengejutkan dua tahun lalu.

Najib menghadapi 42 dakwaan dalam lima pengadilan terpisah. Pengadilan pertama melibatkan satu dakwaan penyalahgunaan kekuasaan, tiga dakwaan pelanggaran kepercayaan, dan tiga dakwaan pencucian uang. [ab/uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG