Anggota marinir Amerika yang terakhir yang didakwa dalam pembunuhan 24 warga sipil Irak akan menjalani peradilan minggu ini dalam salah satu kasus kejahatan paling kontroversial berkenaan dengan Perang Irak.
Pemilihan juri mulai hari Kamis untuk Sersan Marinir Frank Wuterich, yang menghadapi sembilan pasal pembunuhan dengan sengaja dan dakwaan lain atas perannya dalam pembunuhan bulan November tahun 2005 itu.
Lelaki berusia 31 tahun itu adalah anggota regu marinir yang menyerbu rumah-rumah warga Irak di kota Haditha, yang menyebabkan banyak perempuan dan anak-anak Irak tewas. Pengacara untuk marinir mengatakan mereka mencari orang-orang yang bertanggung-jawab atas pengeboman pinggir jalan yang menewaskan seorang anggota marinir dan melukai dua lainnya. Tim jaksa mengatakan mereka melakukan serbuan itu untuk membalas kematian rekan tentara mereka.
Argumentasi pembuka diperkirakan akan dimulai hari Jumat dalam peradilan militer yang dilaksanakan di Camp Pendleton di California selatan. Pengacara Wuterich mengatakan terdakwa yakin bahwa dia akan dibebaskan dari dakwaan itu.