Pejabat Irak mengatakan kebanyakan korban adalah peziarah Syiah yang sedang menuju kota suci Karbala untuk acara ritual tahunan.
Dalam serangan pertama, bom pinggir jalan menewaskan dua orang di Baghdad selatan. Beberapa jam kemudian, delapan orang tewas akibat bom mobil di sebuah daerah pinggiran di barat dan enam lainnya tewas di distrik al-Shaab kaum Syiah.
Pihak berwenang mengatakan ketiga serangan tampaknya menarget pengikut Syiah yang sedang menuju Karbala untuk memperingati Arbaeen, akhir dari masa berduka selama 40 hari untuk tokoh Syiah terkemuka Imam Hussein.
Komisi Kebebasan Beragama Internasional di Amerika mengutuk serangkaian serangan itu dan meminta pemerintah Irak untuk meningkatkan keamanan dan menghukum pelaku.
Ketua komisi itu, Leonard Leo, mengatakan “serangan-serangan ini tampaknya bertujuan memperburuk ketegangan sektarian yang sudah meningkat akibat krisis politik sekarang, dan beresiko memicu kembali kekerasan sektarian tahun 2006 dan 2007.”