Pasukan keamanan Maroko mengatakan pihak berwenang telah menangkap dua tersangka lagi dalam pengeboman 28 April di kafe Marrakesh yang menewaskan 17 orang, sebagian besar warga asing.
Pejabat keamanan hari Selasa mengatakan para tersangka itu ditahan di kota Safi, Marrakesh utara. Seorang sumber mengatakan kepada kantor berita Perancis kedua tersangka itu mengetahui rencana teroris terhadap café itu namun tidak terlibat langsung melakukan pengeboman.
Pihak berwenang Maroko menahan tiga tersangka lain minggu lalu termasuk seorang laki-laki yang dituduh memasang bom di café Argana di lapangan Jemaa el-Fna tempat wisata terkenal di pusat Marrakesh. Mereka mengatakan bom itu diledakkan dari jarak jauh. 14 orang yang tewas adalah warga asing termasuk delapan warga Perancis.
Pemerintah Maroko menuduh serangan itu dilakukan al-Qaida dan mengatakan tersangka utamanya adalah seorang pengikut setia al-Qaida yang “paham betul tentang ideologi jihad”. Jaringan teroris al-Qaida sayap Afrika utara di Magribi Islam menyangkal terlibat dalam pengeboman itu.