Sebuah bom meledak di dalam sebuah masjid Muslim Syiah di kota Peshawar, Pakistan Barat Laut, Jumat (4/3).
Polisi melaporkan, sedikitnya 30 orang tewas dan puluhan lainnya terluka. Jumlah korban tewas kemungkinan meningkat, mengingat sejumlah korban luka berada dalam keadaan kritis.
Seorang pejabat polisi setempat bernama Waheed Khan mengatakan ledakan itu terjadi saat jemaah berkumpul di masjid Kucha Risaldar di kota tua Peshawar untuk salat Jumat. Sejumlah ambulans bergegas datang melalui jalan-jalan sempit, membawa para korban yang terluka ke Rumah Sakit Lady Reading – fasilitas layanan kesehatan terdekat.
Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu, tetapi baik kelompok ISIS maupun organisasi Taliban Pakistan pernah melakukan serangan serupa di wilayah itu, yang terletak di dekat perbatasan dengan negara tetangga, Afghanistan.
Shayan Haider, seorang saksi, mengungkapkan, ia sedang bersiap-siap memasuki masjid itu ketika sebuah ledakan kuat melemparkannya ke jalanan. ''Saya membuka mata dan ada debu dan tubuh bergelimpangan di mana-mana,'' katanya.
Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Lady Reading dilaporkan kewalahan menangani para korban. Para dokter memindahkan banyak orang yang terluka ke ruang operasi.
Perdana Menteri Imran Khan mengutuk pengeboman itu.
Di Pakistan yang mayoritas penduduknya Muslim Sunni, kelompok minoritas Muslim Syiah sering mengalami serangan. [ab/uh]
