Tautan-tautan Akses

 
Masjid Salman-ITB Lockdown, 12 Kader Jalani Isolasi

Masjid Salman-ITB Lockdown, 12 Kader Jalani Isolasi


Umat Muslim melaksanakan salat Jumat dengan jarak sekitar 1 meter (social distancing) satu sama lain di sebuah masjid di Bandung, Jawa Barat, untuk mencegah perebakan virus corona, hari Jumat (20/3).
Umat Muslim melaksanakan salat Jumat dengan jarak sekitar 1 meter (social distancing) satu sama lain di sebuah masjid di Bandung, Jawa Barat, untuk mencegah perebakan virus corona, hari Jumat (20/3).

Salman ITB menutup semua akses ke kompleks masjid selama dua pekan sejak Sabtu (21/3), menyusul seorang pemateri diskusi yang positif COVID-19. Sebanyak 12 peserta diskusi pun menjalani isolasi mandiri. 

Yayasan Pembina Masjid (YPM) Salman-ITB menyatakan lockdown dilakukan karena “sangat dimungkinkan telah terjadi persebaran virus COVID-19” di kawasan tersebut.

“Ditutup total, Pak, lockdown,” ujar Teddy Tedjakusuma, Sekretaris Umum YPM Salman-ITB saat dikonfirmasi.

Dalam keterangan tertulisnya, Ketua Umum YPM Salman-ITB Suwarno menyatakan, sejumlah kadernya mengikuti diskusi terbatas di kafe Ngopi Doeloe Jl. Sangkuriang Bandung pada Sabtu, 14 Maret. Kemudian diketahui bahwa pengisi acara tersebut positif COVID-19.

“Berdasarkan hasil tes lab yang dikeluarkan pada Rabu , 18 Maret 2020, dan telah menjalani isolasi di rumah sakit,” ungkap pernyataan yang turut ditandatangani manajemen kafe tersebut.

Pembicara tersebut sedang dirawat di RS Hasan Sadikin Bandung.

Meski kegiatan dilakukan di luar, pengurus tetap menutup seluruh kegiatan Salman ITB. Hal ini termasuk pelayanan zakat, infaq, sodaqah (ZIS) serta wakaf.

“Piket karyawan Salman ITB hanya 1-3 orang terutama security,” tulis Surat Keputusan Tim Satgas COVID-19 YPM Salman ITB yang dirilis terpisah.

Pengurus akan melakukan penyemprotan desinfektan di seluruh lingkungan Salman pada Senin, 23 Maret, serta menyediakan tempat cuci tangan dan sanitizer bagi karyawan yang piket

Pengurus Masjid Salman ITB menutup semua akses ke kompleks masjid selama dua pekan sejak Sabtu (21/3) (Courtesy: Salman-ITB).
Pengurus Masjid Salman ITB menutup semua akses ke kompleks masjid selama dua pekan sejak Sabtu (21/3) (Courtesy: Salman-ITB).

12 Kader Jalani Isolasi

Sementara itu, seluruh peserta diskusi sebanyak 12 orang langsung menjalani isolasi mandiri sejak Jumat, 20 Maret. Salah satu peserta, anggota asrama putri Salman ITB, telah diisolasi dan dalam kondisi sehat.

“Akan dirujuk segera ke dokter dan tes lab apabila menunjukkan gejala sakit,” ujar Suwarno lagi.

“Kami telah melaporkan kronologi kejadian kepada Dinkes Jabar dan terus memantau kondisi 12 orang peserta tersebut,” tambah Suwarno.

Masjid Salman ITB melayani 1.500 jamaah tiap hari dan 3.000 jamaah tiap Jumat. Masjid ini memiliki 11 unit kegiatan dan 1.567 aktivis.

Sebelum ditutup seluruhnya, Masjid Salman ITB telah menutup layanan sholat Jumat. Sementara sholat berjemaah dilakukan dengan penerapan social distancing. Para jemaah beribadah dengan jarak satu meter satu sama lain.

View this post on Instagram

SHALAT BERJAMAAH DENGAN SOCIAL DISTANCING DI SALMAN . Dalam situasi darurat, untuk mencegah persebaran COVID-19, shalat berjamaah di Salman ITB telah menerapkan social distancing. . Caranya, dengan mengosongkan satu barisan shaf depan dengan yang di belakangnya. Kemudian setiap jamaah memberi jarak yang cukup dengan jamaah disampingnya. Jamaah juga diimbau membawa alas sujud pribadi. . Shalat berjamaah sunnahnya saf yang lurus dan rapat. Namun dalam kondisi darurat untuk menghindari persebaran COVID-19 lewat droplet, jarak aman dijaga walaupun tidak serapat kondisi normal, asalkan tetap lurus. Pertimbangan utamanya adalah prinsip "menolak mafsadat lebih utama daripada mengambil maslahat". . Selain itu pertimbangan lain adalah bahwa rapatnya shaf shalat itu adalah untuk kesempurnaan shalat berjamaah, bukan syarat sahnya shalat. . Kami hanya berpegang pada prinsip-prinsip maqashid syari'ah bahwa tujuan agama adalah menjaga agama, jiwa, akal, keturunan dan harta benda. Dalam kondisi jiwa berpotensi terancam seperti situasi wabah saat ini, agama masih dapat dijaga dengan memenuhi hal-hal yang wajib. . Apabila ada yang hukumnya sunat secara fiqh namun berpotensi membahayakan jiwa, maka tentu tujuan maqashid syari'ah tidak dapat tercapai. Karena itu kami utamakan yang wajib saja tanpa sepenuhnya meninggalkan yang sunat. . Semoga Allah Swt. senantiasa memberikan kesehatan dan kekuatan bagi kita untuk beribadah kepada-Nya. #salmanitb #covid19 #socialdistancing

A post shared by Masjid Salman ITB (@salmanitb) on

Kota Bandung jadi satu dari 7 kabupaten/kota di Jawa Barat yang ditetapkan Gubernur sebagai zona merah COVID-19. Per Minggu (22/3) kota Bandung mencatat ada 4 pasien positif terpapar virus corona yang sedang dirawat. [rt/em]

Recommended

XS
SM
MD
LG