Sekitar 1.000 orang dari berbagai organisasi massa (ormas) Islam di Solo dan sekitarnya menggelar aksi unjuk rasa menuntut Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diadili.
Aksi pertama dilakukan 200 perempuan ormas Islam di sebuah masjid yang berjarak sekitar 200 meter dari kompleks rumah pribadi Presiden Jokowi dan ibundanya, Sudjiatmi Notomiharjo, Jumat pagi (4/11).
Juru bicara Dewan Syariah Kota Solo, Endro Sudarsono, mengatakan selain memberangkatkan anggota ke Jakarta untuk ikut berdemo gabungan berbagai ormas Islam, sebagian anggota ormas Islam di Solo dan sekitarnya berdemo di dekat rumah pribadi keluarga presiden.
“Ya tidak semua anggota ormas Islam berangkat ke Jakarta, sebagian memilih menggelar aksi serupa di Solo. Komunitas perempuan muslimah di Solo menggelar aksi di dekat rumah ibunda Presiden Jokowi. Kalau diijinkan nanti ada perwakilan yang menyampaikan aspirasi ke ibunda Presiden Jokowi agar mengingatkan anaknya tidak membela Ahok yang sudah menghina Islam,” ujar jubir Dewan Syariah Kota Solo Endro Sudarsono.
Aksi kedua, dilakukan sekitar 800 orang dari berbagai ormas Islam di Solo dan sekitarnya, Jumat siang (4/11) di Manahan. Massa berjalan menuju kompleks rumah pribadi Presiden Jokowi dan keluarga di Solo yang berjarak sekitar dua kilometer. Ratusan anggota ormas tersebut tidak bisa masuk ke sekitar kompleks rumah pribadi Presiden. Ratusan polisi perempuan berkerudung, polisi bersenjata lengkap, TNI berseragam dan bersenjata hingga paspampres menjaga ketat lokasi sekitar rumah Presiden dan keluarga.
Orasi Aksi di Dekat Rumah Presiden Jokowi
“Kita di sini, di dekat rumah Presiden Jokowi, di dekat rumah ibunda Presiden agar ibunda, ibu suri ini mengingatkan anaknya tidak membela atau melindungi Ahok yang sudah menghina Islam. Kita aksi damai, tertib. Kita berharap pemerintah juga menegakkan supremasi hukum. Adili Ahok. Aksi muslimah tadi pagi sudah berhasil perwakilan menemui ibunda Presiden Jokowi, sudah menyampaikan aspirasi kami.”
Sementara itu, Kepala Kepolisian di Solo, Kombes Ahmad Lutfi mengawal langsung pengamanan aksi massa tersebut. Menurut Ahmad Lutfi, pengamanan VVIP kompleks rumah pribadi presiden dilakukan oleh gabungan antara TNI dan POLRI dengan pembagian ring keamanan.
“Ya intinya mereka itu lewat perwakilannya ingin bertemu dan silaturahmi menemui ibunda Presiden Jokowi. Kalau pengamanan VVIP di kediaman pribadi Presiden Jokowi dan keluarga di Solo menjadi tanggung jawab TNI, satgas Waskita. Ring 1 Paspampres, Ring 2 bisa Brimob bisa Dalmas. Kita terjunkan 700 personil untuk pengamanan hari ini. Ring 3 dari kita, Polresta,” ujar Kapolresta Solo, Ahmad Lutfi.
Aksi berlangsung aman dan damai. Massa meneriakkan yel-yel adili Ahok sambil membawa berbagai atribut masing-masing organisasi massa. [ys/lt]