Restoran waralaba McDonald's menggalang dana dengan menggunakan mata uang Tiongkok, yuan, bukan dollar Amerika.
Restoran hidangan cepat saji terbesar di dunia itu hari Kamis menjual obligasi berdenominasi yuan senilai 29 milyar dollar di Hong Kong.
McDonald's mengatakan ini adalah pertama kali sebuah perusahaan multinasional menjual obligasi menggunakan mata uang Tiongkok.
Timothy Fenton, Presiden McDonald's divisi Asia-Pasifik, Timur Tengah dan Afrika mengatakan uang itu akan digunakan untuk memperbanyak jumlah restoran McDonald’s di Tiongkok.
McDonald's sudah memiliki 1.100 cabang di Tiongkok daratan dan lebih dari 60.000 karyawan. Perusahaan ini berencana membuka sedikitnya 150 restoran lagi di Tiongkok tahun ini.
Awal bulan ini, restoran waralaba itu mengatakan penjualannya naik 7 persen bulan Juli, sebagian karena performa kuat oleh cabang-cabangnya di Asia.