Angka-angka baru memperlihatkan Tiongkok telah melampaui Jepang dan menjadi ekonomi nomor dua terbesar di dunia – sebuah perkembangan yang oleh analis digambarkan sebagai tonggak sejarah baru sehubungan melejitnya Tiongkok sebagai kekuatan dunia.
Angka-angka Senin dari pemerintah Jepang memperlihatkan pertumbuhannya lebih lambat dari perkiraan semula dalam kuartal kedua tahun ini. Tokyo mengatakan Produk Domestik Bruto (PDB)-nya mencapai 1,288 triliun dolar selama April, Mei dan Juni tahun ini, sementara PDB Tiongkok mencapai 1,337 triliun dolar untuk kurun waktu sama.
Setelah menikmati pertumbuhan ekonomi sekitar 10 persen selama bertahun-tahun, Tiongkok berhasil masuk peringkat ekonomi terbesar di dunia, melampaui Perancis, Inggris, Jerman serta terakhir Jepang.
Tetapi pakar mengatakan perlu 20 tahun lagi sebelum Tiongkok bisa menyamai Amerika Serikat, yang masih memiliki ekonomi yang tiga kali lebih besar dan PDB per tahun mencapai lebih dari 14 triliun dolar.
Dalam perkembangan lainnya, Bank Pertanian Tiongkok menyatakan telah berhasil menggalang dana tertinggi di dunia, yaitu sebesar 22,1 miliar dolar melalui penawaran umum saham perdana (IPO) bulan lalu.
Penawaran saham Bank Pertanian Tiongkok itu harus diperbanyak untuk memenuhi besarnya permintaan para investor. Dana yang terkumpul lewat penjualan saham perdana itu melampaui rekor IPO sebelumnya yang juga diciptakan oleh bank Tiongkok lainnya beberapa tahun lalu.
Pemberi pinjaman yang berbasis di Beijing itu adalah bank besar Tiongkok terakhir yang menawarkan saham kepada publik, menuntaskan perombakan panjang terhadap industri perbankan negara itu.
