Dana investasi milik negara Malaysia, 1MDB, dan bekas unitnya mengajukan hampir dua lusin tuntutan hukum perdata. Mereka menuntut dikembalikannya aset $23 miliar, yang diduga dijarah dari kedua entitas tersebut.
Dalam pernyataan Senin (10/5), kementerian keuangan mengatakan 1MDB mengajukan enam tuntutan hukum terhadap 25 orang dan sembilan entitas, termasuk dua lembaga keuangan asing. Kementerian itu mengatakan bekas anak perusahaan 1MDB, SRC International, telah mengajukan 16 tuntutan hukum terhadap 15 orang dan delapan entitas. Kementerian itu tidak merinci siapa saja yang menjadi sasaran mereka.
Malaysia Agustus lalu memulihkan hampir $5 miliar aset mereka setelah kesepakatan penyelesaian dengan perusahaan investasi yang berbasis di Amerika, Goldman Sachs, grup perbankan Malaysia, AmBank, dan firma audit Deloitte terkait skandal 1MDB.
Pihak berwenang Malaysia dan Amerika menuduh sedikitnya $4,5 miliar telah dijarah dari 1MDB sebagai bagian dari skema penggelapan yang melibatkan mantan Perdana Menteri Najib Razak dan beberapa kroninya. Najib membentuk dana tersebut pada 2009.
Najib, usia 67 tahun, dijatuhi hukuman 12 tahun penjara atas tuduhan penyalahgunaan kekuasaan, pelanggaran kepercayaan dan pencucian uang. Jaksa menuduh Najib secara ilegal menerima hampir $10 juta dari SRC International.
Najib mengklaim bahwa ia dikibuli pemodal Malaysia, Jho Low, dan pejabat 1MDB lainnya yang ‘nakal’ supaya percaya bahwa uang yang masuk ke rekening pribadinya adalah sumbangan dari keluarga kerajaan Saudi.
Najib menghadapi sampai sebanyak 42 dakwaan yang melibatkan penjarahan 1MDB, yang ia bentuk untuk memacu pembangunan ekonomi Malaysia. Penyelidik Amerika mengatakan uang yang hilang malah digunakan untuk membeli hotel, barang-barang mewah seperti kapal pesiar, perhiasan dan karya seni klasik, dan untuk membiayai film Hollywood pada 2013, The Wolf of Wall Street. Penyelidik mengatakan sampai $1 miliar disimpan dalam rekening pribadi Najib.
Istri Najib, Rosmah Mansour, juga menghadapi beberapa tuduhan korupsi. Penggerebekan di properti pasangan itu menemukan lebih dari $270 juta uang tunai, perhiasan, tas mewah, dan barang berharga lainnya.[ka/lt]