Media sosial diramaikan dengan kritikan setelah dalam sebuah artikel di New York Times Presiden Rusia Vladimir Putin mengimbau rakyat Amerika agar mendukung kebijakannya di Suriah.
Dalam sebuah opini, Putin menganjurkan agar tidak dilakukan aksi sepihak terhadap Suriah, dengan mengatakan hal itu bisa merongrong otoritas PBB.
Pemimpin Rusia itu mengatakan adalah "mengkhawatirkan" bahwa intervensi militer dalam "konflik internal" di negara asing telah menjadi "umum" bagi Amerika. Putin merujuk pada konflik di Afghanistan, Libya dan Irak sebagai contoh.
Ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat Amerika Robert Menendez mengatakan artikel Putin membuatnya hampir ingin "muntah." Dalam sebuah wawancara dengan CNN, Menendez mengatakan artikel itu membuatnya mempertanyakan keseriusan usulan Rusia mengenai Suriah.
Di Twitter, Senator Republik John McCain menyebut artikel Putin itu "penghinaan terhadap kecerdasan setiap warga Amerika."
Artikel Putin segera mengundang berbagai tanggapan di situs-situs media sosial.
Seorang pria Pennsylvania "berkicau" siapa pun yang memberi Putin ruang di New York Times harus dipecat karena artikel itu mengandung "banyak kebohongan."
Seorang pria London mengatakan Putin yang "menceramahi" Amerika tentang hukum internasional dan demokrasi adalah pencerminan akan masa surealisme mutlak pada saat ini.”
Tetapi seorang perempuan New York mengatakan ia menghargai bahwa Putin berbicara langsung kepada rakyat Amerika. Ia mengatakan, Presiden Rusia itu memberikan perspektif yang sebelumnya tidak dimilikinya.
Dalam sebuah opini, Putin menganjurkan agar tidak dilakukan aksi sepihak terhadap Suriah, dengan mengatakan hal itu bisa merongrong otoritas PBB.
Pemimpin Rusia itu mengatakan adalah "mengkhawatirkan" bahwa intervensi militer dalam "konflik internal" di negara asing telah menjadi "umum" bagi Amerika. Putin merujuk pada konflik di Afghanistan, Libya dan Irak sebagai contoh.
Ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat Amerika Robert Menendez mengatakan artikel Putin membuatnya hampir ingin "muntah." Dalam sebuah wawancara dengan CNN, Menendez mengatakan artikel itu membuatnya mempertanyakan keseriusan usulan Rusia mengenai Suriah.
Di Twitter, Senator Republik John McCain menyebut artikel Putin itu "penghinaan terhadap kecerdasan setiap warga Amerika."
Artikel Putin segera mengundang berbagai tanggapan di situs-situs media sosial.
Seorang pria Pennsylvania "berkicau" siapa pun yang memberi Putin ruang di New York Times harus dipecat karena artikel itu mengandung "banyak kebohongan."
Seorang pria London mengatakan Putin yang "menceramahi" Amerika tentang hukum internasional dan demokrasi adalah pencerminan akan masa surealisme mutlak pada saat ini.”
Tetapi seorang perempuan New York mengatakan ia menghargai bahwa Putin berbicara langsung kepada rakyat Amerika. Ia mengatakan, Presiden Rusia itu memberikan perspektif yang sebelumnya tidak dimilikinya.