Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan akan konsekuensi serangan militer terhadap Suriah, sementara menteri luar negerinya bersiap-siap untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri John Kerry untuk membahas gagasan Moskow untuk mengakhiri ancaman senjata kimia Suriah.
Putin menekankan dalam artikel opini harian New York Times perlunya bekerja melalui PBB dan jangan melakukan tindakan militer sepihak di Suriah. Ia mengatakan serangan militer Amerika akan meningkatkan kekerasan dan melepaskan gelombang baru terorisme, dan dapat berpengaruh buruk terhadap usaha untuk menanggulangi program nuklir Iran dan proses perdamaian Israel-Palestina.
Putin juga mengatakan ada alasan kuat untuk meyakini bahwa laskar oposisi adalah orang-orang yang bertanggung jawab atas penggunaan senjata kimia di Suriah dalam usaha menarik tindakan militer dari luar. Amerika Serikat menuduh pemerintah Suriah menggunakan gas racun terhadap warga sipil.
Sementara itu, Kerry dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov akan mengadakan pertemuan hari Kamis di Jenewa untuk membahas rincian gagasan Rusia yang mengharuskan Suriah menyerahkan senjata kimianya kepada PBB untuk dihancurkan.
Sementara itu, Kerry dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov akan mengadakan pertemuan hari Kamis di Jenewa untuk membahas rincian gagasan Rusia yang mengharuskan Suriah menyerahkan senjata kimianya kepada PBB untuk dihancurkan.
Para pejabat yang berpergian dengan Kerry mengatakan, pembicaraan itu akan menguji apakah gagasan Rusia itu bisa dilaksanakan, serta menegaskan keinginan Amerika agar Suriah segera merinci koleksi senjata kimianya. Mereka mengatakan, mengamankan senjata itu mungkin, namun akan sulit dan rumit.
Kerry hari Kamis juga akan bertemu utusan perdamaian PBB-Liga Arab Lakhdar Brahimi.
Putin menekankan dalam artikel opini harian New York Times perlunya bekerja melalui PBB dan jangan melakukan tindakan militer sepihak di Suriah. Ia mengatakan serangan militer Amerika akan meningkatkan kekerasan dan melepaskan gelombang baru terorisme, dan dapat berpengaruh buruk terhadap usaha untuk menanggulangi program nuklir Iran dan proses perdamaian Israel-Palestina.
Putin juga mengatakan ada alasan kuat untuk meyakini bahwa laskar oposisi adalah orang-orang yang bertanggung jawab atas penggunaan senjata kimia di Suriah dalam usaha menarik tindakan militer dari luar. Amerika Serikat menuduh pemerintah Suriah menggunakan gas racun terhadap warga sipil.
Sementara itu, Kerry dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov akan mengadakan pertemuan hari Kamis di Jenewa untuk membahas rincian gagasan Rusia yang mengharuskan Suriah menyerahkan senjata kimianya kepada PBB untuk dihancurkan.
Sementara itu, Kerry dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov akan mengadakan pertemuan hari Kamis di Jenewa untuk membahas rincian gagasan Rusia yang mengharuskan Suriah menyerahkan senjata kimianya kepada PBB untuk dihancurkan.
Para pejabat yang berpergian dengan Kerry mengatakan, pembicaraan itu akan menguji apakah gagasan Rusia itu bisa dilaksanakan, serta menegaskan keinginan Amerika agar Suriah segera merinci koleksi senjata kimianya. Mereka mengatakan, mengamankan senjata itu mungkin, namun akan sulit dan rumit.
Kerry hari Kamis juga akan bertemu utusan perdamaian PBB-Liga Arab Lakhdar Brahimi.
