Tautan-tautan Akses

Menhan AS: Assad Mengindahkan Peringatan AS Soal Senjata Kimia


Sekretaris Pertahanan AS Jim Mattis menyampaikan pidatonya pada peringatan ulang tahun ke 70 Marshall Plan di George C. Marshall Center di Garmisch-Partenkirchen, Jerman, Rabu, 28 Juni 2017. (AP Photo/Matthias Schrader).
Sekretaris Pertahanan AS Jim Mattis menyampaikan pidatonya pada peringatan ulang tahun ke 70 Marshall Plan di George C. Marshall Center di Garmisch-Partenkirchen, Jerman, Rabu, 28 Juni 2017. (AP Photo/Matthias Schrader).

Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Jim Mattis, mengatakan, Rabu (28/6), Suriah tampaknya mengindahkan peringatan Amerika Serikat untuk tidak menggunakan senjata kimia.

"Suriah tampaknya memperhatikan dengan serius peringatan itu," kata Mattis pada sebuah acara di Jerman, yang diselenggarakan untuk memperingati 70 tahun Rencana Marsha, rencana membangun kembali Eropa setelah Perang Dunia Kedua. Mattis mengatakan, rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad sejauh ini tidak melancarkan serangan kimia baru.

Sebuah pernyataan Senin malam (26/6) dari juru bicara Gedung Putih Sean Spicer memperingatkan Presiden Suriah Bashar al-Assad bahwa jika pasukan pemerintah Suriah melangsungkan serangan kimia lagi, ia dan militernya akan menanggung akibat berat. Pernyataan tersebut dikeluarkan setelah dinas-dinas intelijen AS mengindentifikasi adanya persiapan serangan kimia di Suriah, tuduhan yang dibantah pemerintah Suriah.

Serangan kimia 4 April lalu terhadap kota Khan Sheikoun yang dikuasai oposisi menewaskan lebih dari 80 orang dan mengundang kecaman dari banyak pemerintah asing, termasuk Amerika Serikat. [ab/uh]

XS
SM
MD
LG