Menteri Pertahanan Jerman mengatakan akan berkunjung ke pangkalan udara Turki dimana pasukan Jerman ditempatkan, pengumuman yang disampaikan beberapa hari setelah wakil menteri pertahanan dan sejumlah anggota parlemen Jerman ditolak berkunjung ke lokasi itu.
Menteri Pertahanan Jerman Ursula von der Leyen hari Minggu (26/6) mengatakan kepada mingguan BamS bahwa “ini soal pemimpin Kementerian Pertahanan yang akan mengunjungi tentara-tentara yang sedang bertugas”.
Ursula tidak mengatakan kapan pastinya ia akan mengunjungi pangkalan udara Incirlik, yang menjadi pusat perlawanan terhadap kelompok militan Negara Islam (ISIS). Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan negaranya hanya mengijinkan militer atau tim teknis berkunjung ke pangkalan udara itu.
Sejak parlemen Jerman memutuskan menyebut pembunuhan warga Armenia oleh Ottoman Turki satu abad lalu sebagai tindakan “genosida”, hubungan kedua negara mulai tegang. [em]