Militer Prancis akan menaikkan usia maksimum untuk tentara cadangan menjadi 70 tahun, kata menteri pertahanan pada hari Selasa (4/4), setelah berbulan-bulan bentrokan mengenai peningkatan usia pensiun minimum yang memecah belah negara itu.
Batas usia prajurit terlatih yang siap dipanggil jika diperlukan saat ini berkisar antara 60 hingga 65 tahun.
"Kami akan menaikkan batas usia... Orang akan dapat menjadi tentara cadangan di militer Prancis sampai mereka berusia 70 tahun dan sampai mereka berusia 72 tahun untuk spesialis tertentu," kata Menteri Pertahanan Sebastien Lecornu kepada kantor berita RTL.
Prancis memiliki 40.000 tentara cadangan tetapi Presiden Emmanuel Macron ingin menggandakan angka itu.
Lecornu berbicara ketika pemerintah pada Selasa membahas anggaran pertahanan baru Prancis, di mana pengeluaran militer akan meningkat dari 43,9 miliar euro ($47,9 miliar) tahun ini menjadi 69 miliar euro pada 2030.
Sejumlah negara di Eropa telah berkomitmen untuk membelanjakan miliaran dolar untuk angkatan bersenjata mereka sejak Rusia menginvasi Ukraina yang pro-Barat tahun lalu.
Peningkatan anggaran Prancis bertujuan untuk membantu menghadapi "serangkaian ancaman yang terus bertambah", termasuk "terorisme", perang di Ukraina, militerisasi ruang angkasa, dan perang dunia maya, kata Lecornu.
Tujuannya adalah untuk "tetap berada di klub negara-negara yang mampu mempertahankan diri," tambahnya.
Presiden Prancis telah menghadapi protes massa selama berbulan-bulan terkait reformasi pensiunnya, termasuk menaikkan usia pensiun minimum dari 62 menjadi 64 tahun.
Pemerintahnya meloloskan RUU itu melalui majelis rendah parlemen tanpa pemungutan suara bulan lalu sehingga memicu kemarahan dan kerusuhan yang meluas. [ab/uh]
Forum