Departemen Luar Negeri Amerika hari Kamis mengumumkan, Menteri Luar Negeri Rex Tillerson akan menghadiri pertemuan pertama minggu depan antara pemerintah Arab Saudi dan Irak yang bertujuan memperkuat hubungan kedua negara.
Di Riyadh, Tillerson akan "bertemu berbagai pimpinan Saudi untuk membahas konflik di Yaman, perselisihan yang sedang berlangsung di Teluk, Iran, dan sejumlah isu penting regional dan bilateral lain," bunyi pernyataan tersebut.
Pertemuan itu akan diadakan di ibu kota Arab Saudi, Riyadh, empat bulan setelah kedua negara menandatangani kesepakatan untuk membentuk dewan guna memperbaiki hubungan antara kedua negara bertetangga dalam upaya melawan pengaruh Iran yang luas di wilayah tersebut.
Selain ke Riyadh, Tillerson juga akan mengunjungi beberapa negara di kawasan Teluk Persia dan Asia antara 20 dan 27 Oktober.
Setelah kunjungan ke Ryadh Tillerson akan bertemu pemimpin Qatar dan pejabat militer Amerika di ibukota Qatar, Doha, untuk membahas "upaya kontraterorisme gabungan" dan "isu-isu regional dan bilateral lain," sebelum berkunjung ke India, Pakistan dan Swiss.
Itu akan menjadi perjalanan pertama Tillerson ke Asia Selatan. Ia akan bertemu pemimpin Pakistan di Islamabad dan pejabat senior India di New Delhi untuk membahas kelanjutan kerjasama bilateral, kemitraan strategis dan isu-isu keamanan regional.
Di Jenewa, Tillerson akan membahas "sejumlah krisis kemanusiaan global saat ini" ketika ia bertemu pejabat-pejabat Komisaris Tinggi PBB untuk Urusan Pengungsi, Organisasi Internasional untuk Migrasi, dan Komite Internasional Palang Merah.
Departemen Luar Negeri tidak mengungkap tanggal-tanggal Tillerson akan mengunjungi negara-negara yang tercakup dalam pengumuman tersebut. [ka/ds]