Menlu AS Mike Pompeo mengakhiri kunjungan kelima negara Asia di Vietnam, Jumat (30/10), dengan mengulang pesan bahwa Amerika menentang pelanggaran batas yang dilakukan China terhadap negara-negara berdaulat di Asia Tenggara, Asia dan kawasan Indo-Pasifik.
Pompeo, Jumat (30/10) disambut PM Vietnam Nguyen Xuan Phuc di ibu kota, Hanoi, sewaktu negara itu merayakan 25 tahun hubungan AS-Vietnam.
Pompeo mengatakan kepada Phuc, Amerika Serikat sangat menghormati rakyat Vietnam dan kedaulatan negara itu.
Dalam sebuah pernyataan setelah kunjungan itu, Departemen Luar Negeri AS menyatakan, “Menteri Luar Negeri Pompeo menggarisbawahi dukungan bagi kedaulatan negara-negara Asia Tenggara, hukum internasional serta kawasan Info Pasifik yang terbuka dan bebas.”
Pompeo juga menegaskan dukungan AS dalam menekan China pada persinggahan sebelumnya di India, Sri Lanka, Maladewa dan Indonesia.
Sebelum kedatangan Pompeo di Vietnam, Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan sebuah pernyataan kritis mengenai China yang mengingkari janjinya dengan negara-negara kawasan Mekong lainnya dan untuk klaim teritorialnya di Laut China Selatan. Vietnam, Filipina, Malaysia, Brunei dan Taiwan, semuanya bersaing dalam mengklaim Laut China Selatan, yang dilalui sepertiga dari pelayaran global.
Pemerintahan Trump telah mengkritik China secara terbuka atas penanganannya terhadap pandemi virus corona, dan atas kebijakannya bersikap agresif terhadap negara tetangganya yang lebih kecil. [lj/uh]