Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry berada di London untuk berbicara dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengenai krisis di Ukraina.
Pembicaraan Jumat (14/3) diadakan sementara daerah Ukraina yang menjadi pangkal krisis itu, Krimea, bersiap-siap mengadakan referendum Minggu yang dapat menyebabkan pemisahan daerah itu dari Ukraina dan bergabung dengan Rusia.
Para pemimpin Amerika dan Eropa telah menyebut referendum yang didukung Rusia itu “melanggar undang-undang dasar,” dan Kerry telah memperingatkan Moskow akan konsekuensi yang serius kalau Rusia mencaplok semenanjung Ukraina itu.
Tetapi, para pejabat Rusia mengatakan penduduk di Krimea mempunyai hak untuk menentukan nasib sendiri setelah pemerintah pro-Rusia di Ukraina terguling bulan lalu. Moskow pada Kamis mengakui penempatan ribuan lagi pasukan dan peralatan militer dekat perbatasan Ukraina untuk latihan yang akan terus berlangsung selama dua minggu.
Seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan Amerika sangat prihatin tentang pengerahan tentara dengan penambahan sekitar 20 ribu tentara yang diperkirakan Kerry akan ditempatkan Rusia di Krimea.
Pejabat itu mengatakan ini adalah kedua kalinya dalam satu bulan "Rusia telah memilih untuk mengerahkan tentara tanpa transparansi di sekitar perbatasan timur Ukraina."
Dia mengatakan Kerry akan bertanya kepada Lavrov tentang tindakan tersebut, dan menyebutnya “mengganggu stabilitas” dan mengatakan hal itu akan "menciptakan suasana intimidasi."
Pembicaraan Jumat (14/3) diadakan sementara daerah Ukraina yang menjadi pangkal krisis itu, Krimea, bersiap-siap mengadakan referendum Minggu yang dapat menyebabkan pemisahan daerah itu dari Ukraina dan bergabung dengan Rusia.
Para pemimpin Amerika dan Eropa telah menyebut referendum yang didukung Rusia itu “melanggar undang-undang dasar,” dan Kerry telah memperingatkan Moskow akan konsekuensi yang serius kalau Rusia mencaplok semenanjung Ukraina itu.
Tetapi, para pejabat Rusia mengatakan penduduk di Krimea mempunyai hak untuk menentukan nasib sendiri setelah pemerintah pro-Rusia di Ukraina terguling bulan lalu. Moskow pada Kamis mengakui penempatan ribuan lagi pasukan dan peralatan militer dekat perbatasan Ukraina untuk latihan yang akan terus berlangsung selama dua minggu.
Seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan Amerika sangat prihatin tentang pengerahan tentara dengan penambahan sekitar 20 ribu tentara yang diperkirakan Kerry akan ditempatkan Rusia di Krimea.
Pejabat itu mengatakan ini adalah kedua kalinya dalam satu bulan "Rusia telah memilih untuk mengerahkan tentara tanpa transparansi di sekitar perbatasan timur Ukraina."
Dia mengatakan Kerry akan bertanya kepada Lavrov tentang tindakan tersebut, dan menyebutnya “mengganggu stabilitas” dan mengatakan hal itu akan "menciptakan suasana intimidasi."