Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Senin (5/7) mendesak sekutu-sekutu AS agar memulangkan warga negara mereka yang ditangkap di luar negeri karena bergabung dengan kelompok ISIS. Blinken memperingatkan bahwa orang-orang itu tidak bisa ditahan terus menerus di Suriah tanpa batas waktu.
Blinken menyampaikan desakan itu di Roma, Italia, dalam pertemuan dengan sebuah koalisi beranggotakan 83 negara yang bertujuan mengalahkan jaringan ekstremis itu. Dalam kesempatan itu, Blinken dan tuan rumah Italia menyerukan perhatian yang lebih besar akan ancaman kelompok itu di Afrika.
Diperkirakan ada sekitar 10.000 eks milisi ISIS ditahan di Suriah utara oleh milisi Kurdi yang beraliansi dengan Barat, menurut perkiraan AS.
"Situasi itu tidak bisa dibiarkan begitu saja. Tidak bisa dibiarkan tanpa batas waktu," kata Blinken.
"AS terus menyerukan negara-negara -- termasuk mitra-mitra koalisi -- untuk merepatriasi, merehabilitasi dan, jika mungkin, mengadili warga negara mereka," katanya.
Menurut sebuah laporan Human Rights Watch pada Maret, Pasukan Demokratik Suriah yang dipimpin Kurdi menahan lebih dari 63.000 perempuan dan anak-anak dari pejuang ISIS dari lebih dari 60 negara di dua kamp yang dikelilingi kawat berduri. [vm/jm]
