Ketegangan di Laut China Selatan diperkirakan akan dibicarakan dalam pertemuan pekan ini di Beijing antara pejabat China dan Menteri Luar Negeri Amerika, Rex Tillerson.
Tillerson menimbulkan kejutan dalam sidang pengukuhannya bulan Januari lalu ketika ia mengecam pembangunan oleh China pulau-pulau buatan manusia di jalur pelayaran yang penting dan menyarankan Amerika mungkin perlu turun-tangan untuk mencegah Beijing menggunakan pulau-pulau tersebut.
China telah mengklaim kembali lebih dari 1.295 hektar lahan di Laut China Selatan, membangun lapangan terbang dan melengkapi pulau-pulau barunya dengan senjata pertahanan, terutama di pulau-pulau Spratly, dimana lima negara lain mengklaim wilayah.
Amerika mengatakan pembangunan pulau itu tidak memberi kepada China hak wilayah tambahan, dan panel arbitrase internasional di Den Haag telah mengambil keputusan yang menolak klaim kepemilikan bersejarah China atas perairan Laut China Selatan. Beijing tidak memperdulikan keputusan tersebut.
Pernyataan Tillerson tadi mendapat tentangan dari media pemerintah China, walaupun para pejabat Beijing tidak menanggapinya sesuai dengan cara pendekatan mereka yang diam-diam terhadap komentar Trump dan pemerintahannya yang dianggap banyak kalangan berapi-api.
Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan Tillerson akan berangkat ke Beijing hari Sabtu setelah kunjungan ke Tokyo dan Seoul. Ia diperkirakan akan bertemu dengan Presiden Xi Jinping, diplomat tertinggi Yang Jiechi dan Menteri Luar Negeri Wang Yi. [gp]
