Menteri Luar Negeri Amerika Rex Tillerson mengatakan hari Jumat (11/8) bahwa para diplomat Amerika di Kuba yang menderita kehilangan pendengaran tampaknya korban “serangan kesehatan.”
Kanada mengungkapkan hari Kamis bahwa paling sedikit seorang dari diplomatnya di Kuba juga telah dirawat karena kehilangan pendengaran.
Belum jelas berapa banyak diplomat Amerika telah menderita serangan itu.
Tillerson mengatakan Amerika Serikat menganggap pihak berwenang Kuba bertanggung jawab untuk menemukan siapa yang melakukan serangan kesehatan ini terhadap bukan hanya diplomat Amerika, sebagaimana ada diplomat negara lain juga menderita serangan pendengaran itu.
Kuba mengatakan dalam pernyataan sebelumnya pekan ini bahwa Kuba tidak pernah mengizinkan atau tidak akan mengizinkan wilayah Kuba digunakan untuk melakukan tindakan apapun terhadap pejabat diplomatik resmi, keluarga mereka, tanpa kecuali.
Para pejabat mengatakan kehilangan pendengaran itu tampaknya berhubungan dengan penggunaan sejenis alat sonik.
John Caulfield, kepala urusan kepentingan Amerika di Kuba dari tahun 2011 sampai tahun 2016, mengatakan kepada Associated Press ia yakin ketulian yang diderita para diplomat itu kemungkinan akibat teknik pengintaian baru yang dengan tidak sengaja berakibat buruk. Ia mengatakan, “saya tidak yakin Kuba mau menyakiti berabagai orang dengan secara acak.” [gp]